Baca Juga: Syarat -Syarat Sah Pelaksanaan Sholat Jumat Berjamaah di Masjid
"Jadi enggak usah mikir kebutuhan sekolah, semuanya sudah dijamin," tambahnya.
Pj Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, serta uang tabungan pendidikan dan peralatan masak untuk ibunya berjualan.
"Tabungan tersebut dititipkan ke pihak sekolah sampai Bustomy lulus SD," ujarnya.
Di sisi lain, kondisi kedua orang tua Bustomy dikatakan masih sehat dan rumahnya permanen, sehingga tidak ada alasan untuk terus menyuruh anaknya menjadi pemulung.
"Kami minta untuk tidak lagi mulung karena tidak pada tempatnya anak kecil itu bekerja memulung," kata Arief.
Sayangnya, orang tua Bustomy enggan memberikan keterangan terkait dugaan eksploitasi ini. Namun, Kapten Inf Parnowo dari Koramil Labang mengonfirmasi bahwa banyak warga sekitar yang mengetahui tentang situasi Bustomy.
"Setiap hari sepulang sekolah, Bustomy langsung disuruh menjadi pemulung oleh ayah tirinya," ungkapnya.
Walaupun demikian, Parnowo menambahkan bahwa Bustomy tidak benar-benar menjadi pemulung, karena karung yang dibawanya biasanya kosong.
"Itu hanya settingan supaya dapat iba dari masyarakat," jelasnya.
Pemkab Bangkalan pun meminta agar Bustomy tidak lagi disuruh menjadi pemulung agar bisa fokus pada pendidikannya.
Baca Juga: Syarat -Syarat Sah Pelaksanaan Sholat Jumat Berjamaah di Masjid
Namun, ayah tiri Bustomy sempat menolak untuk menghentikan praktik tersebut, dengan alasan bahwa anaknya harus membantu mencari penghasilan untuk keluarga.
"Mau disekolahkan sampai kuliah, tapi dengan syarat saya diberi uang Rp200.000 setiap hari," katanya.