Prabowo Rapat Terakhir dengan Komisi I DPR, Seluruh Pimpinan Dewan Hadir

photo author
- Jumat, 27 September 2024 | 07:40 WIB
Prabowo Subianto melambaikan tangan sebagai tanda berpamitan kepada jajaran ketua serta anggota Komisi I DPR RI saat rapat bersama di gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9).
Prabowo Subianto melambaikan tangan sebagai tanda berpamitan kepada jajaran ketua serta anggota Komisi I DPR RI saat rapat bersama di gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9).

Realitasonline.id-Jakarta | Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja yang menghadirkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gedung DPR/MPR, Senayan, pada Rabu, 25 September 2024.

Rapat ini dihadiri oleh pimpinan Komisi I, seluruh anggota DPR, serta beberapa menteri lainnya, membahas beberapa RUU terkait kerja sama pertahanan.

Rapat tersebut juga menjadi momen perpisahan Prabowo dengan Komisi I, menandai akhir masa jabatannya sebagai Menhan, sekaligus saat bersejarah karena Prabowo kini telah terpilih sebagai Presiden RI.

Rapat kali ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh seluruh pimpinan Komisi I DPR, yakni Meutya Hafid (Golkar), Sugiono (Gerindra), Utut Adianto (PDIP), Teuku Riefky Harsya (Demokrat), dan Abdul Kharis Almasyhari (PKS). 

Baca Juga: Syifa Hadju Borong 4 Piala di Infotainment Awards 2024

Ketua Komisi I, Meutya Hafid, menyebutkan bahwa kehadiran penuh pimpinan dan anggota dewan dalam rapat tersebut merupakan angka tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

"Ini adalah hal yang jarang terjadi, baru kali ini seluruh pimpinan dan anggota fraksi hadir dalam rapat bersama Pak Menhan," ujar Meutya Hafid.

Jumlah anggota Komisi I yang hadir secara fisik mencapai 40 orang dari sembilan fraksi, yang menjadi kehadiran tertinggi dalam tiga hingga enam bulan terakhir.

Kehadiran penuh ini menunjukkan betapa pentingnya rapat tersebut, tidak hanya karena membahas lima RUU kerja sama di bidang pertahanan, tetapi juga karena ini menjadi momen terakhir Prabowo Subianto dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan sebelum ia resmi menjabat sebagai Presiden RI.

Baca Juga: Cerita Inspiratif Dua Anggota DPRD Belitung Timur: Perjuangan dari Kampung ke Gedung Dewan hingga Kehilangan Istri

Dalam paparannya, Prabowo Subianto tidak hanya membahas rancangan undang-undang terkait kerja sama pertahanan dengan India, Prancis, Brasil, Kamboja, dan Uni Emirat Arab, tetapi juga menyampaikan pesan penting mengenai kondisi global yang dianggap mengkhawatirkan.

Prabowo memperingatkan bahwa dunia saat ini berada di ambang Perang Dunia III akibat ketegangan yang terus meningkat di berbagai belahan dunia.

"Saya ingin menekankan bahwa dunia saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Ketegangan di beberapa kawasan sudah sangat runcing, dan para pakar menyatakan kita berada dalam kondisi yang mendekati pecahnya perang dunia ketiga," ungkap Prabowo.

Ia juga menyebutkan bahwa jika perang dunia tersebut terjadi, kemungkinan besar akan melibatkan senjata nuklir, yang dampaknya akan dirasakan oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia, meskipun negara ini tidak terlibat langsung dalam konflik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X