Realitasonline.id - BELITUNG TIMUR | Warga Belitung Timur keluhkan gas elpiji 3 kg langka. Kelangkaan itu terjadi selama sepekan ini.
Langkanya pasokan gas elpiji 3 kg di Belitung Timur itu mendapat tanggapan dari Pemkab BelTim (Belitung Timur).
Melalui Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (Ekbang dan SDA) Pemkab Belitung Timur langsung merespon cepat.
Baca Juga: Tiang Listrik Beton PLN Dibiarkan Tergeletak di Pinggir Jalan Lubuk Pakam
"Isu kelangkaan gas 3 kilogram yang mencuat seminggu terakhir ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina, tidak ada pengurangan suplai ke agen dan penyalur se-Beltim,” kata Tri Astuti Ramadhani Haliza selaku Kepala Bagian Ekbang dan SDA, Selasa (8/10/2024).
Tri Astuti mengatakan pasokan aman dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan pihaknya menjamin pasokan gas elpiji 3 kg aman untuk masyarakat Beltim dan tidak ada pengurangan pasokan.
Ia menjelaskan dalam seminggu ini pihaknya sudah melakukan pengecekan data dan membandingkan data dengan penyaluran gas 3 kg ke agen-agen se-Beltim.
Dari hasil pengecekan di lapangan, pangkalan-pangkalan yang menjadi penyalur tetap melayani rumah tangga maksimal 1-2 tabung per hari. Sedangkan untuk UMKM diberikan hingga 3 tabung.
Ia menyayangkan kondisi tersebut di tengah pendistribusian elpiji 3 kg yang tetap normal dengan jumlah 3.920 tabung per hari yang disalurkan kepada 3 agen resmi ke penyalur-penyalur.
"Sebanyak 3 agen menyalurkan gas 3 kg ke seluruh penyalur se-Beltim dengan jumlah 3.920 tabung perhari.
Rata-rata penyalur menerima minimal 100 tabung dari agen," ungkapnya.
Agen tersebut yakni PT Hera Makmur Sentosa Bersama, PT Mulia Berlian Sejahtera, dan PT Pertamina Retail Belitung Timur.
Dijelaskannya, gas elpiji 3 kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.350 ini merupakan produk subsisdi dan targetnya jelas untuk masyarakat miskin dan pelaku UMKM.
Untuk itu dihimbau masyarakat mematuhi aturan agar targetnya tepat sasaran. Pemerintah Daerah tetap menerima aduan dari masyarakat.