Pemerintah tidak akan secara langsung terlibat dalam pembangunan, namun memberikan dukungan melalui mekanisme bantuan.
REI, sebagai asosiasi pengembang, berupaya mendukung kesuksesan proyek pembangunan ini dengan menyediakan pelatihan bagi para pekerja konstruksi.
“Pembangunan rumah membutuhkan keahlian khusus, dan REI memiliki badan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang akan membantu memberikan pelatihan kepada tenaga kerja,” ujar Joko. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas pembangunan dan kelancaran pelaksanaan proyek.
Keputusan pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM dan elpiji ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbaiki penggunaan anggaran negara.
Baca Juga: Tegas ! Rusia Pastikan Latihan Militer dengan Indonesia Tidak Mengancam Negara Lain
Subsidi yang sebelumnya dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu akan dialihkan untuk lebih mendukung kesejahteraan rakyat dengan membantu kebutuhan dasar seperti tempat tinggal.
Joko juga menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat pada perumahan yang layak tanpa menambah beban anggaran negara secara signifikan.
“Transformasi subsidi ini tidak hanya lebih tepat sasaran, tetapi juga membantu pemerintah mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik,” tambahnya.
Dengan rencana ini, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu, sekaligus memperbaiki mekanisme alokasi subsidi BBM yang selama ini dinilai tidak efektif.