Sebelum pengumuman resmi, Gus Dur sempat memberi isyarat kepada Luhut mengenai calon Menhan dari kalangan sipil. Meski terkejut, Luhut memberikan dukungan penuh setelah pelantikan.
Baca Juga: Disebut Lebih Awet, Pembangunan Jalan Tol Demak-Semarang Gunakan 10 Juta Bambu
“Ketika diumumkan Pak Mahfud sebagai Menhan, saya bilang ke Gus Dur bahwa saya ingin kenalan. Setelah itu, kami langsung cocok. Pak Mahfud bahkan sempat bertanya, ‘Bagaimana, saya sebagai Menhan dari sipil?’ Saya bilang, ‘Jangan khawatir, tentara pasti loyal pada pemimpin yang sudah dipilih,’” ujar Luhut.
Meski berasal dari latar belakang berbeda, Mahfud sebagai ahli hukum dan Luhut sebagai mantan militer, keduanya mampu menjaga hubungan yang kuat. Mereka kerap berdiskusi dan bekerja sama meskipun pandangan politik sering kali tidak sejalan.
“Pak Luhut adalah teman terbaik saya untuk berdiskusi. Dalam segala perbedaan, kami selalu menjaga hubungan baik,” kata Mahfud.
Persahabatan yang terjalin sejak era Gus Dur ini menjadi bukti bagaimana komunikasi dan saling percaya dapat membangun hubungan yang kokoh, bahkan di tengah dinamika politik.
Baca Juga: Minta Kejagung Periksa 5 Menteri Perdagangan Lainnya, ini Kata Tom Lembong
Kini, hubungan baik antara Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan tetap terjaga, menjadi teladan dalam dunia pemerintahan Indonesia.