Sudah Dinyatakan Meninggal dan Ingin Dikremasi, Pria ini Tiba-tiba Bangun dan Bisa Bernafas

photo author
- Senin, 25 November 2024 | 20:30 WIB
Kremasi (PR)
Kremasi (PR)

Baca Juga: Rias Bayi Saat Tidur untuk Pemotretan, MUA di Madura Dikritik Tajam

Kumar segera dipindahkan ke unit perawatan intensif rumah sakit BDK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Setelah insiden tersebut, muncul pertanyaan besar mengenai prosedur medis yang dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan penyelidikan awal, Kumar diduga meninggal akibat komplikasi pernapasan yang disebabkan oleh penyakit paru, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Namun, laporan kematian tersebut dibuat tanpa adanya autopsi yang sebenarnya.

Menurut Kepala Petugas Medis Rumah Sakit Distrik Jhunjhunu, D Singh, laporan kematian hanya didasarkan pada pemeriksaan visual tanpa tindakan autopsi yang semestinya.

Baca Juga: Aniaya Penabrak Mobilnya Hingga Tewas, Pria di Pulo Gadung Jadi Tersangka Penganiayaan

Proses ini diperkuat oleh pernyataan Ramavatar Meena, seorang pejabat distrik Jhunjhunu, yang mengakui bahwa laporan postmortem yang dibuat oleh pihak rumah sakit hanyalah sekadar formalitas di atas kertas.

Akibat dugaan kelalaian ini, tiga dokter dari rumah sakit tersebut telah dikenai sanksi. Mereka adalah Dr. Sandeep Pachar yang bertugas sebagai Kepala Petugas Medis di rumah sakit BDK, Dr. Yogesh Kumar Jakhar sebagai petugas kesehatan masyarakat, dan Dr. Navneet Meel, seorang petugas medis rumah sakit lainnya. Ketiga dokter ini sementara telah ditangguhkan dari jabatannya hingga penyelidikan lebih lanjut selesai.

Meskipun berhasil diselamatkan dari kremasi, kondisi Kumar tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dia tetap dalam kondisi kritis setelah kembali dibawa ke unit perawatan intensif di rumah sakit BDK.

Karena kondisinya yang terus memburuk, pihak rumah sakit memutuskan untuk merujuknya ke Rumah Sakit Sawai Man Singh di Jaipur, sebuah fasilitas kesehatan dengan peralatan yang lebih lengkap.

Baca Juga: Disebut tak Netral, Kapolres Taput Berpihak ke Salah Satu Paslon Bupati, Begini Tanggapan Kapolda Sumut

Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit di Jaipur, Kumar benar-benar meninggal dunia. Peristiwa ini memperkuat anggapan bahwa ada kesalahan prosedur medis di rumah sakit sebelumnya yang menyatakan Kumar meninggal tanpa pemeriksaan yang memadai.

Pemerintah daerah Jhunjhunu menyatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap cara kerja para dokter yang terlibat dalam kasus ini.

Ramavatar Meena, kolektor distrik Jhunjhunu, menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya.

Kejadian mayat hidup lagi ini menimbulkan sorotan tajam terhadap standar dan prosedur medis di rumah sakit setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X