“Kami sudah menindaklanjuti bersama kelurahan setempat. Untuk itu, kami mengimbau agar warga dapat turut bersama-sama mengawasi dan menjaga fasilitas yang sudah diberikan,” tambahnya.
Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait privasi dan keamanan data. Banyak pihak khawatir terhadap potensi penyalahgunaan teknologi CCTV jika tidak diawasi secara ketat.
Publik menilai bahwa tanpa pengawasan yang memadai, keberadaan CCTV, terutama jika penempatannya sembarangan, dapat menjadi ancaman terhadap privasi individu.
Unggahan Joko Eryanto mengenai kasus ini telah mendapat perhatian luas di media sosial. Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut telah memperoleh 712 suka, 173 komentar, dan dibagikan sebanyak 879 kali.
Pemkot Semarang dan pihak terkait kini menghadapi tantangan besar untuk meredakan kekhawatiran masyarakat sekaligus memastikan penggunaan teknologi CCTV tetap berada dalam batas aman dan etis.
Baca Juga: Bermoduskan Ritual Mandi Suci, Dosen di Mataram di Laporkan usai Lecehkan 10 Mahasiswa