5 Catatan Nota Diplomatik Kedubes Arab Saudi Bocor ke Publik, Soroti Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

photo author
- Senin, 23 Juni 2025 | 11:19 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI beri penjelasan di Madinah. (Realotasonline.id/Kemenag RI)
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI beri penjelasan di Madinah. (Realotasonline.id/Kemenag RI)

Realitasonline.id - JAKARTA | Nota diplomatik dari Kedubes Arab Saudi di Jakarta terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025 bocor ke media sosial. 

Dikabarkan, untuk penyelenggaraan haji tahun ini Kementerian Agama (Kemenag) mendapat teguran berupa nota diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi.

Nodip (nota  diplomati) yang dikeluarkan Kedubes Arab Saudi berisi catatan-catatan tentang penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M oleh Kemenag dan berisi 5 poin.

Baca Juga: Belum Diumumkan? Kabarnya Catatan Penyelenggaraan Haji 2025 dari Kedubes Arab Saudi Bakal Pengaruhi Kuota Haji 2026, Begini Jawaban Kemenag RI

Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, membenarkan bahwa nodip tersebut terbit pada 16 Juni 2025 dan hanya ditujukan kepada 3 pihak terkait.

Pihak-pihak tersebut adalah Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah pada Kementerian Luar Negeri.


Koherensi Data Jemaah Haji Indonesia

Ada masalah koherensi data pada jemaah di sistem E-Haj, Siskohat Kementerian Agama, dan manifest penerbangan.

Dalam data tersebut, ditemukan ada beberapa nama jamaah yang berbeda-beda antara manifest dan jamaah yang ikut terbang dalam pesawat.

Pada proses pemvisaan, ada beberapa nama yang batal berangkat karena beberapa sebab sehingga harus diganti.

Tidak jarang proses pembatalan ini juga berlangsung secara tiba-tiba, baik karena batal karena sakit, meninggal atau sebab lainnya.

Baca Juga: Banyak Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci Kemeng RI Kena Tegur Pemerintah Arab Saudi, Masalah Kesehatan Tuai Sorotan


Pergerakan Jemaah dari Madinah ke Makkah untuk Gelombang I

Di Madinah, para jemaah dibagi hotel berdasarkan data penerbangan, namun saat akan berangkat ke Makkah, menggunakan data Syarikah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X