Realitasonline.id - MAKKAH | Selama melaksanakan ibadah haji tak sedikit jemaah haji Indonesia yang harus mendapatkan perawatan kesehatan.
Beberapa jemaah bahkan harus dirawat inap karena membutuhkan penanganan kesehatan yang lebih maksimal.
Saat berhaji tahun ini, para jemaah harus menghadapi suhu cuaca ekstrem hingga 47 derajat Celcius.
Baca Juga: Disembunyikan di Koper, Ribuan Botol Air Zamzam Milik Jemaah Haji Indonesia Dibuang
“Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli,” kata Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran di Makkah, dikutip pada Senin, 16 Juni 2025.
“Suhu di Makkah mencapai 45 derajat Celsius dan di Madinah sudah mencapai 47 derajat Celcius, akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” terangnya.
Imran juga mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia yang mendapatkan perawatan kesehatan seanyak 72.100 orang.
Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Kuota Haji 2026 pada 10 Juli 2025, Kementrian Agama: Kita Harus Bersabar!
“Kasus terbanyak adalah ISPA, hipertensi, diabetes dan komplikasi,” imbuhnya. Selain itu, ada jemaah haji yang dirawat inap untuk perawatan intensif untuk kesehatannya.
Jumlah jemaah haji Indonesia yang rawat inap di rumah sakit di Arab Saudi sebanyak 238 orang.
Mayoritas penyakit yang dihadapi adalah pneumonia, diabetes dan juga jantung koroner atau serangan jantung.
Baca Juga: Terkait Nota Diplomatik dari Kedubes Arab Saudi, Kemenag Klaim Sudah Berhasil Diatasi
Sementara itu, untuk jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sampai hari ke-44 sebanyak 275 orang. “Angka ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu," ujar Imran.
“Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan melindungi jemaah haji yang saat ini masih berada di tanah suci atau pun sudah berada di Tanah Air,” tandasnya. (AY)
Sumber: