5 Pilar Komunikasi, Kantah Padangsidimpuan Siap Laksanakan

photo author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 21:27 WIB
Wamen ATR BPN Ossy Dermawan menyampaikan arahan pada kegiatan Sosialisasi Strategi Komunikasi Publik, Informasi Publik, dan Layanan Pengaduan yang digelar secara daring. (Realitasonline.id/Dok)
Wamen ATR BPN Ossy Dermawan menyampaikan arahan pada kegiatan Sosialisasi Strategi Komunikasi Publik, Informasi Publik, dan Layanan Pengaduan yang digelar secara daring. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Jakarta | Wamen ATR BPN Ossy Dermawan menyampaikan ada 5 pilar utama strategi komunikasi publik sebagai panduan bagi jajaran Humas Kementerian ATR BPN di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wamen ATR BPN Ossy Dermawan dalam kegiatan Sosialisasi Strategi Komunikasi Publik, Informasi Publik, dan Layanan Pengaduan yang digelar secara daring, Senin (21/7/2025).

“ Lima pilar ini bisa menjadi rujukan kita bersama dalam memperkuat komunikasi publik Kementerian ATR/BPN, ” ujar Wamen Ossy.

Baca Juga: Integrasi NIB NOP Untungkan Daerah, Wamen ATR BPN Ossy Dermawan: Program ini Bisa diluncurkan Lebih Luas

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, serta Kepala Biro Humas dan Protokol, Harison Mocodompis, yang turut memberikan laporan dan paparan materi.

Acara ini juga diikuti oleh sekitar 1000 peserta yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN, seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi dan jajarannya, serta Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten/Kota dan Kepala Subbagian Tata Usaha di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Ossy Dermawan menekankan, strategi komunikasi harus disampaikan dengan cara yang tepat dan mudah dipahami netizen dan masyarakat luas.

“ Tuhan Maha Tahu, tapi netizen perlu diberi tahu, ” tambahnya, menekankan pentingnya cara penyampaian yang sesuai dengan substansi informasi.

Adapun lima pilar strategi komunikasi publik yang disampaikan Wamen Ossy adalah, Narasi Kebijakan yang Jelas dan Membumi. Kebijakan teknis harus dijelaskan dalam bahasa yang sederhana dan dekat dengan masyarakat.

Ia mencontohkan program penyertifikatan tanah yang bukan hanya dokumen administratif, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara dalam memberantas kemiskinan struktural.

Baca Juga: Pemkab Tapsel dan Kejari Perkuat Pencegahan Korupsi di Sektor Kesehatan

Komunikasi Proaktif dan Antisipatif

Jajaran humas diminta tidak hanya reaktif terhadap isu, tetapi membangun sistem deteksi dini terhadap potensi krisis.

Wamen Ossy juga mengapresiasi respons cepat humas dalam menangani maraknya situs palsu beberapa waktu lalu.

Sinergi Pusat dan Daerah. Narasi besar kementerian harus dibangun bersama dengan daerah, namun tetap memberi ruang kreativitas lokal. Koordinasi dan brainstorming rutin menjadi kunci agar komunikasi tetap selaras dan efektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X