"Pulau Enggano memiliki peran strategis. Karena itu, kita harus memastikan tata ruangnya mendukung peningkatan konektivitas, baik dari Pulau Baai maupun pelabuhan lain. Termasuk persoalan sedimentasi di muara sungai dan rencana penyeberangan lintas kluster Bengkulu,” ujar Menko AHY.
Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan Inpres 12/2025 sekaligus menjadikan Pulau Enggano dan Pulau Baai sebagai contoh pengelolaan kawasan strategis nasional yang berkelanjutan, berdaulat, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu. (RI)