Jakarta - Realitasonline.id | Presiden Partai Buruh, Said Iqbal memastikan bahwa partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkannya berdasarkan rapat presidium yang diadakan pada (11/9/2023) lalu.
Said Iqbal mengkritik Anies dan NasDem karena meninggalkan Demokrat dan PKS secara sepihak saat bekerja sama dengan PKB.
Baca Juga: Masak Ayam Panggang Pakai Rice Cooker, Begini Caranya
"Terlebih lagi, jika dia menjadi presiden, janji adalah hanya janji. Seribu janji bisa dibuat semanis apapun bisa," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.
"Jika mereka ditusuk dari belakang oleh sekutunya, apalagi rakyat," sambungnya.
Sebelumnya, nama Anies Baswedan termasuk dalam empat pilihan kandidat presiden Partai Buruh pada konferensi nasional pada Februari 2023.
Baca Juga: PBNU Bantah Merapat ke PKB, Gus Yahya: NU Tidak Terlibat Ke Parpol Manapun di Pilpres 2024!
Pilihan saat itu dikatakannya termasuk Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
Namun, muncul nama baru setelah Anies dihapus dari daftar calon yang akan diusung mereka.
Partai tersebut meyakini bahwa setelah pemetaan dilakukan, mereka akan memberikan kontribusi 6,5 hingga 10 juta suara secara nasional untuk kandidat presiden yang dipilih.
Baca Juga: Partai Buruh Tarik Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024?
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, merespons dengan santai. Ia menyatakan bahwa normal bagi setiap partai memiliki aspirasi yang berbeda-beda.
Selanjutnya hal yang berbeda, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan organisasi buruh lainnya masih tetap mendukung penuh Anies Baswedan. (MH)