Realitasonline.id I Banjir emosi sering terjadi dalam kondisi apapun. Kebanyakan luapan emosi ini terjadi pada orang berkepribadian introvert dan sensitive. Banjir Emosional ialah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan diliputi oleh emosi yang intens.
Hal ini kerap terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat menerima kabar buruk, bertengkar dengan orang yang disayangi, bahkan sekadar merasa terbebani oleh emosi sendiri.
Biasanya saat emosi sedang tidak terbendung, seseorang akan sulit berpikir jernih, mengambil keputusan atau tindakan. Faktor yang dapat menyebabkan banjir emosi kebanyakan berkaitan dengan jumlah stres yang Anda alami.
Selain itu, ada juga faktor lain yang dapat memicu emosi seseorang, seperti trauma masa lalu, kelelahan atau stres kronis, dan perceraian. Anda tidak inginkan, hanya karena emosi lantas menyakiti perasaan orang yang kita sayangi. Dilansir Realitasonline.id dari situs introvertdear, penulis Richard J. Whitlock mengemukakan 5 hal yang dapat dilakukan saat merasa dibanjiri emosi:
- Latih perawatan diri, lakukan aktivitas yang terasa bergizi dan menyegarkan.
Perawatan diri bukanlah suatu kemewahan melainkan kebutuhan untuk menjaga emosi dan mental tetap stabil. Apalagi bagi orang introvert dan sensitive yang rentan banjir emosi.
Kegiatan meluangkan waktu atau rehat sejenak untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat jiwa tenang perlu dilakukan. Misalnya, berlatih yoga atau meditasi, berjalan-jalan di alam terbuka, serta menikmati secangkir teh sambil membaca buku juga perlu.
Baca Juga: Ayo Move On ! Tips Mengatasi Patah Hati Saat Putus Cinta
- Temukan tempat yang aman untuk beristirahat ketika keadaan sulit:
Saat pikiran lagi sulit, memiliki tempat yang aman di mana Anda dapat mundur untuk menenangkan diri dan pikiran turut dilakukan. Misalnya ruangan tersembunyi di rumah Anda, taman alami, atau sekadar nongkrong di warung kopi yang nyaman untuk Anda bersantai dan melepas penat.
Dengan memiliki tempat yang aman dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan tidak terbebani oleh pikiran. Elizabeth Scott, seorang psikolog mengungkapkan, menciptakan ruang aman di luar rumah dapat bermanfaat bagi Anda dalam menghadapi trauma, mendapat dukungan emosional, atau membangun motivasi untuk mencapai tujuan
- Gunakan teknik mindfulness seperti latihan pernapasan dalam untuk membantu Anda fokus pada momen saat ini.
Teknik mindfulness dapat menjadi alat ampuh untuk mengelola emosi yang berlebihan. Dimana mindfulness dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan emosi yang muncul, sehingga lebih mudah untuk mengelolanya. Misalnya, Latihan pernapasan dalam, melakukan pemindaian tubuh, atau memusatkan perhatian pada indra Anda.
- Tetapkan Batasan dengan mengatakan tidak lebih sering pada peristiwa yang menguras energi
Sebagai seorang introvert, penting untuk Anda menetapkan batasan untuk membantu mencegah perasaan bersalah atau dendam yang muncul saat Anda sedang kebanjiran emosi. Jika Anda kesulitan menetapkan batasan, mintalah bantuan terapis atau motivator kehidupan agar dapat mengembangkan strategi untuk mengomunikasikan kebutuhan dengan lebih efektif dan percaya diri.