Realitasonline.id | dr Zaidul Akbar sering berbicara tentang kesehatan tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga dari sisi mental dan spiritual.
Konsep "obesitas jiwa" menurut dr Zaidul Akbar adalah keadaan di mana seseorang mengalami "kelebihan beban" dalam hati dan jiwanya, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai konsep ini:
Pengertian Obesitas Jiwa
Obesitas jiwa merujuk pada kondisi di mana jiwa seseorang terbebani oleh berbagai masalah emosional dan spiritual, seperti stres, kecemasan, ketakutan, kemarahan, kebencian, dan dendam.
Sama seperti obesitas fisik yang terjadi karena penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, obesitas jiwa terjadi karena penumpukan emosi negatif dan masalah-masalah yang tidak terselesaikan dalam hati.
Penyebab Obesitas Jiwa
Stres Berkepanjangan: Stres yang tidak diatasi dengan baik dapat menumpuk dan membebani jiwa.
Emosi Negatif: Perasaan marah, benci, iri, dan dendam yang tidak dilepaskan atau disalurkan dengan sehat dapat menyebabkan obesitas jiwa.
Kehilangan Tujuan Hidup: Ketika seseorang merasa hidupnya tidak memiliki arah atau tujuan, jiwa bisa terasa berat dan terbebani.
Kurangnya Spiritualitas: Kekosongan spiritual atau jarangnya beribadah dan berhubungan dengan Tuhan bisa menyebabkan ketidaktenangan jiwa.
Masalah Hubungan: Konflik dalam hubungan, baik dengan keluarga, teman, atau pasangan, dapat menambah beban pada jiwa.
Gejala Obesitas Jiwa
Perasaan Terus-menerus Cemas atau Sedih: Seseorang yang mengalami obesitas jiwa sering merasa cemas, sedih, atau tertekan tanpa alasan yang jelas.
Sulit Berkonsentrasi: Beban emosional yang berlebih bisa membuat seseorang sulit fokus dan berkonsentrasi.
Kehilangan Minat: Minat dan kegembiraan dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa hilang.