Padahal, untuk menu yang tak jauh beda di warung tenda hanya dipatok tak lebih dari Rp 20.000.
Tentu saja, dengan teknik pengolahan yang sempurna akan menghasilkan sajian daging bebek yang istimewa.
Saat ini, di Jakarta dan di beberapa kota besar lainnya, penikmat daging bebek cukup banyak.
Indikatornya bisa dilihat dari mulai menjamurnya warung makan, khususnya warung tenda, yang menyajikan olahan daging bebek.
Bahkan, di Jakarta dan Depok sudah mulai banyak warung-warung makan yang khusus menyediakan menu daging bebek, khas masakan Madura.
Tak sedikit pula restoran yang khusus menyediakan olahan daging bebek.
Usaha Sambilan Menguntungkan
Makin menggeliatnya usaha rumah makan yang menyajikan olahan daging bebek ini rupanya memantik sebagian orang untuk menggeluti usaha di sektor hulunya, yakni beternak bebek pedaging.
Salah satunya adalah Purwanto Joko Slameto di Boyolali, Jawa Tengah. Sejatinya, usaha yang ia tekuni itu merupakan sumber penghasilan sampingan.
Ia sendiri berprofesi sebagai dosen Jurusan Teknik Arsitektur di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
Usaha sampingan yang ditekuni dosen ini tergolong berani. Maklum, dari lingkungan kerja yang terbiasa serba bersih ia justru tertarik dengan usaha ternak bebek yang harus terbiasa dengan aroma kandang yang kurang sedap.
Tapi itulah fakta yang dilakukan oleh pria yang biasa disapa Joko ini. Sekarang, ia sudah menikmati sukses bisnis sambilan bebek muda.
Kisah sukses usaha sambilannya itu diawali pada 2005 silam. Dari kegemarannya menyantap daging bebek, mendorong Joko mendirikan usaha ternak bebek di bawah bendera usaha Anugerah Barokah Gede (ABG).
Singkatan ABG memberikan kesan bahwa bebek yang diternak masih muda. Kata Joko, nama ABG digunakan untuk menarik perhatian.
Menurut pengakuannya, saat mengawali usaha ternak bebek, karena tidak berpengalaman, ia memulainya dengan melakukan ujicoba menernakkan bebek lokal.
Dari 50 ekor bebek, hanya 30 ekor yang sukses dibesarkan saat itu. Dari sinilah Joko mulai giat mempelajari banyak hal mengenai budidaya bebek.