Realitasonline.id - Jakarta | Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi kontroversi yang muncul akibat ceramah Iyus Sugirman, yang dikenal sebagai Ghufron. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, menyatakan bahwa MUI akan melakukan pembinaan dan meluruskan pemahaman Ghufron mengenai ajaran Islam.
Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (10/7), menanggapi banyaknya perbincangan di media sosial terkait ceramah Ghufron yang dinilai kontroversial.
Nama Mama Ghufron menjadi sorotan publik setelah potongan-potongan video ceramahnya viral. Dalam video tersebut, Ghufron mengklaim bisa berbicara dengan semut dan melakukan panggilan video dengan malaikat, yang menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Warga BSP Lubuk Pakam Rayakan Tahun Baru Muharram 1446 H
Cholil Nafis menegaskan bahwa MUI tengah melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap ajaran yang disampaikan oleh Ghufron. Ia menyatakan keheranannya terhadap klaim Ghufron yang dianggap tidak berdasar.
“Ada statemen yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan,” ujar Cholil.
Selain itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI, Utang Ranuwijaya, menyampaikan bahwa MUI telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang terkait kasus ini.
Baca Juga: Wali Kota Siantar Serahkan Bantuan 5 Ton Benih Padi Bersertifikat Untuk 200 Hektar Sawah
Banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai ajaran yang dibawa oleh Mama Ghufron, dan MUI Malang telah berusaha untuk bertemu dengan Ghufron, namun yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut.
Utang menambahkan bahwa ketidakhadiran Ghufron dalam undangan MUI Malang memberikan kesan bahwa ia tidak merasa ada masalah dengan MUI.
Namun, MUI tetap berkoordinasi dengan MUI daerah untuk mencari solusi terbaik agar pemahaman keagamaan yang salah tidak menyebar luas di masyarakat.
“MUI Malang sudah berupaya untuk bertemu dengan Ghufron, tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut,” kata Utang.
“Ini seolah-olah framing bahwa yang bersangkutan seperti tidak ada masalah dengan MUI," tambahnya.