realitasonline.id - Pada perdagangan Jumat (25/7/204) Indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, didorong oleh kenaikan saham teknologi besar dan data inflasi yang meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Berdasarkan data yang dilansir dari Reuters, indeks S&P 500 tercatat menguat 59,88 poin atau 1,11% menjadi 5.459,10 poin.
Sementara, Nasdaq Composite juga naik 176,16 poin atau 1,03% menjadi 17.357,88 poin. Sementara itu Dow Jones Industrial Average menambahkan 654,27 poin atau naik 1,64% menjadi 40.589,34 poin.
Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Ditutup Bervariasi dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq Turun dan Gagal Rebound
Dalam sepekan ini, Reuters mencatat indeks Dow naik 0,75%, sedangkan S&P 500 turun 0,82% dan Nasdaq turun 2,08%.
Karena itu, kenaikan ini belum sepenuhnya menutup penurunan dalam dua sesi sebelumnya untuk S&P 500 dan Nasdaq Composite, yang mengakhiri minggu ini lebih rendah untuk kedua kalinya berturut-turut.
Untuk Dow Jones Industrial Average yang berhasil berakhir di wilayah positif ini didukung oleh lonjakan saham konglomerat industri 3M sebesar 23%, persentase kenaikan harian terbesar dalam beberapa dekade setelah menaikkan perkiraan laba tahunan yang disesuaikan.
Baca Juga: Wall Street Terjatuh ke Zona Merah Ditopang Kinerja Keuangan Perusahaan yang Beragam
Lima anggota Magnificent Seven naik pada hari Jumat, dipimpin oleh Meta Platforms yang naik 2,7%. Namun, Tesla dan Alphabet turun masing-masing 0,2%, dengan Alphabet mencapai penutupan terendah sejak 2 Mei.
Laporan pendapatan Magnificent Seven yang akan dirilis minggu depan diharapkan mempengaruhi prospek pasar.
“Apa yang kami dapatkan minggu depan dari Apple, Microsoft, Amazon.com, dan Meta akan menentukan arah apakah rotasi akan berlanjut dan ke mana pasar akan bergerak," ujar kepala strategi ekuitas & derivatif AS di BNP Paribas, Greg Boutle.
Rotasi ini mencerminkan perpindahan dari saham dengan momentum tinggi ke sektor yang berkinerja buruk seperti saham berkapitalisasi menengah dan kecil.
Russell 2000 mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut dalam dua bulan, dengan kinerja tiga minggu terbaiknya sejak Agustus 2022.
Saham-saham kecil ini didukung oleh kenaikan moderat pada harga minyak AS di bulan Juni, yang menunjukkan pendinginan inflasi dan potensi pelonggaran kebijakan oleh The Fed pada bulan September.