Menurut kabar yang terendus, banyak orang yang mengaku berhasil jadi orang kaya setelah datang ke Makam Nggoleo ini.
Sudah tentu kabar ini membius orang-orang yang lemah iman ini dari berbagai pelosok daerah, baik itu dan Rembang, Pati, Kudus dan Jepara, bahkan luar Provinsi Jawa Tengah untuk membuktikan kesahihannya.
Karena, tidak sedikit pula orang dari Semarang, Surbaya bahkan Kalimantan ada juga yang ikut memuja di tempat ini, ungkap Agus, warga setempat.
Banyak orang yang mengaku telah menikmati hasil dari persekutuan itu. Namun, tidak sedikit pula yang belum sempat menikmatinya.
Itu lantaran banyak dari mereka yang keburu menemui ajal, karena terjebak oleh ritual yang pernah dilakukannya di makam angker ini.
Mereka yang gagal menikmati kekayaan dengan bantuan gaib dari Makam Nggoleo ini tentunya menjadi tumbal pesugihan Nggoleo.
Salah seorang yang mengalami nasib naas itu adalah Warni, seorang pedagang pakaian asal Traloh Kabupaten Rembang.
Dia menemui ajal setelah berhasil mendapatkan kesuksesan sebagai pedagang yang diidam-idamkan.
Bahkan rumah bagus telah berhasil dibangunnya. Tak hanya itu mobil baru yang diinginkannya juga telah berhasil dibelinya.
Warni, wanita yang biasanya berdagang pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Kawasan Kota Semarang, mengalami nasib sial.
Lantaran ia salah ucap saat melakukan perjanjian gaib dengan Mbah Nggoleo.
Memang, dalam persekutuan itu ia menyerahkan jiwanya sendiri sebagai jaminannya.
Namun sebetulnya ia berniat menyerahkan jiwanya setelah seratus tahun ia menikmati hidup di dunia.
Tapi sayangnya dalam perjanjian itu ia salah mengucapkannya. Ia mengucapkan waktu seratus hari sebagai jangka waktu bagi penguasa Nggoleo boleh mengambil nyawanya.