Realitasonline.id | Buya Yahya menjelaskan bahwa mengambil amalan yang bersumber dari internet atau media sosial boleh dilakukan, namun harus dengan syarat kehati-hatian.
Buya Yahya menekankan bahwa tidak semua informasi di internet atau media sosial bisa dipercaya, apalagi terkait amalan ibadah yang menyangkut urusan akhirat.
Oleh karena itu, amalan-amalan yang diambil dari sumber online harus dipastikan kebenarannya dengan beberapa cara:
1. Cek Sumbernya
Pastikan bahwa sumber amalan tersebut berasal dari ulama atau tokoh agama yang memiliki kredibilitas dan keilmuan yang jelas.
Jangan mudah percaya pada amalan yang tidak diketahui asal-usulnya atau yang tidak disertai dalil yang kuat.
2. Verifikasi dengan Ulama
Jika ada keraguan, sebaiknya tanyakan kepada ulama yang memiliki ilmu mendalam tentang agama, agar tidak terjebak dalam amalan yang menyimpang atau tidak sesuai dengan ajaran Islam.
3. Hindari Amalan yang Berlebihan
Buya Yahya juga mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam mengamalkan sesuatu yang tidak disyariatkan dengan jelas dalam agama.
Amalan yang baik adalah yang sesuai dengan Al-Qur'an, Sunnah, serta ajaran para ulama yang diakui.
Jadi, selama amalan tersebut sudah terverifikasi dari sumber yang jelas dan terpercaya, maka boleh diambil dan diamalkan. (MIF)