Realitasonline.id | Menurut Buya Yahya, amalan puasa sunnah pada bulan Maulid Nabi.
Yang merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah tidak ada ketentuan khusus yang menyebutkan bahwa puasa sunnah harus dilakukan pada bulan tersebut.
Puasa sunnah yang umum dilakukan seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, dan puasa pada tanggal-tanggal tertentu (seperti puasa Arafah dan Asyura).
Tetap dianjurkan dalam Islam tanpa ada spesifikasi khusus untuk bulan Maulid.
Bulan Maulid Nabi adalah bulan yang penuh berkah untuk memperbanyak amalan baik dan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Namun, menambahkan amalan puasa sunnah khusus pada bulan tersebut tidak disebutkan dalam ajaran Islam yang sahih.
Peringatan Maulid lebih ditekankan pada memperbanyak shalawat, membaca sirah Nabi, dan meneladani akhlak Nabi.
Buya Yahya menekankan bahwa semua amalan baik yang dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi, termasuk puasa jika dilakukan dengan niat yang baik, tetap mendapatkan pahala.
Namun, penting untuk mengikuti ajaran Islam yang telah ditetapkan dan tidak menambah atau mengubah ibadah tanpa dasar yang jelas dari syariat.