Realitasonline.id - Jakarta | Dalam rangka mewujudkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat, Kementerian ATR BPN menunjukkan dukungan penuh.
Melalui berbagai langkah strategis, salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melakukan pemetaan potensi tanah yang dapat digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai wilayah.
Menteri ATR BPN Nusron Wahid menyatakan pihaknya siap membantu percepatan penyediaan lahan sebagai pondasi utama pembangunan sekolah yang ditujukan bagi masyarakat dari berbagai lapisan sosial.
Baca Juga: Kementrian ATR BPN Targetkan Indeks Reformasi Birokrasi 90 Persen di 2025
" Melalui Sekolah Rakyat, kita harapkan pendidikan benar-benar dapat dirasakan oleh semua kalangan, termasuk mereka yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan akses dan ekonomi, ” ujarnya, Rabu (16/7/2025)
Menurutnya, langkah ini juga dinilai sebagai upaya konkret dalam membebaskan generasi muda dari ancaman putus sekolah.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi simbol nyata kemerdekaan di bidang pendidikan, mewujudkan hak setiap anak untuk memperoleh pembelajaran yang layak dan merata.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah, Pemprov Sumut Siap Sinkronisasi dan Verifikasi
" Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari transformasi nasional menuju Indonesia Emas 2045, dengan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan manusia, " katanya
Kementerian ATR/BPN juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah untuk memastikan ketersediaan lahan sesuai perencanaan tata ruang, agar pembangunan sekolah dapat berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Baca Juga: KPK Sosialisasikan Survey Pelayanan Integritas, Wali Kota Siantar Ajak OPD Anti Korupsi
" Kemerdekaan itu bukan hanya bebas dari penjajahan, tapi juga bebas dari kebodohan dan putus sekolah. Itulah makna kemerdekaan sesungguhnya yang kini terus kita perjuangkan, ” tutupnya. (RI)