Medan - Realitasonline.id | Pengurus Provinsi Federasi Hockey Indonesia (Pengprov FHI) Sumatera Utara, memasang target 2 medali emas dan 1 perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh dan untuk itu 4 tim disiapkan demi menghadapi perhelatan olahraga terakbar di Indonesia tersebut.
Ketua Umum FHI Sumatera Utara Dr Ibrahim di Posko Publikasi PON 2024 Dispora Sumut, Jalan Willem Iskandar, Senin (26/6) mengatakan, berkaca dari kemajuan yang dicapai tim selama ini, pihaknya optimistis terget tersebut dapat tercapai.
Target tersebut, kata Ibrahim yang didamping Litbang FHI Sumut Syahputra Manik, juga dipasang berdasarkan hasil kejurnas akhir 2022 lalu, di mana tim hockey Sumatera Utara bisa meraih 2 medali perak dari nomor outdoor putra dan putri.
Baca Juga: RSU Teungku Peukhan Abdya Terus Berbenah Hadapi Akreditasi Kedua
"DI PON mendatang ada 4 nomor yang dipertandingkan yakni outdoor putra dan putri serta indoor putra dan putri. Kita memasang target 2 medali emas, 1 perak. Emas kita optmistis bisa diraih dari outddor putra dan putri sementara perak kita akan rebut dari indoor," katanya.
Selama ini, lanjut dia, persiapan terus dilakukan secara maksimal. Intensitas latihan juga terus meningkat dari hari ke hari, sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan stamina atlet.
Baca Juga: Ngaku sebagai Kurir, Polres Padangsidimpuan Malah Tangkap Pria ini Gegara Bawa Barang Haram
Atlet setiap hari menjalani latihan di Lapangan Hoki Universitas Negeri Medan (Unimed) pagi dan sore kecuali Minggu tidak latihan.
Selama menjalani latihan, setiap tim langsung dibawah bimbingan tiga pelatih, baik pelatih fisik maupun pelatih teknis.
"Selain latihan teknis dan strategi, atlet juga latihan beban sebaai upaya tetap menjaga kebugaran mengingat intensitas latihan terus meningkat. Untuk tim putra ada dua atlet kita yang sudag berpengalaman di Asian Games," katanya.
Namun, lanjut dia, ada beberapa catatan yang menjadi perhatian pihaknya. Seperti lapangan Hoki Unimed yang masih menggunakan rumput.
Baca Juga: Harga Daging Jelang Idul Adha di Abdya Tembus Rp200 Ribu per Kg
Sementara di PON mendatang lapangan menggunakan rumput sintetis.
"Ini yang menjadi catatan kita, bagaimana atlet bisa mengkondisikan lapangan seolah-olah bermain di sintetis. Butuh adaptasi yang tinggi, makanya latihan juga terus dimaksimalkan," katanya.
