Pantesan Daihatsu Taft Tak Pernah Lumpuh, Ternyata Karena Kondisi Jalanan Indonesia Seperti ini...

photo author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 07:30 WIB
Pesona Daihatsu Taft yang namanya tetap harum di kalangan pecinta off road salah satunya karena kondisi jalanan Indonesia masih didominasi medan terjal (sumber: myedisi.com)
Pesona Daihatsu Taft yang namanya tetap harum di kalangan pecinta off road salah satunya karena kondisi jalanan Indonesia masih didominasi medan terjal (sumber: myedisi.com)

Selanjutnya pada 1988 Daihatsu kembali meluncurkan versi terbaru Taft dengan kode F75 yang diberi nama Roky.

Baca Juga: KEREN ! Selain Timor dan Esemka, ini deretan mobil yang Ternyata Diproduksi di Indonesia

Namun, Taft GT sasis pendek telah dihentikan pemasarannya pada 1995 dan tahun 1996 digantikan oleh Taft 73. Dari 2007 sampai sekarang Taft 73 telah mengeluarkan Rocky versi terbaru dengan kode F78.

Seperti dikutip dari listing Mobil123.com. Daihatsu Taft 50 tahun 1981 dibandrol 60 juta rupiah, Daihatsu Taft F50 tahun 1982 seharga 125 juta rupiah, Daihatsu Taft F70 tahun 1987 berada pada kisaran harga 50 juta rupiah, Daihatsu Taft F70 tahun 1992 4x4 dengan harga 125 juta rupiah dan Daihatsu Taft F70 tahun 1997 berkisar 195 juta rupiah.

Kendati Daihatsu Terios hadir pada masa sekarang. Dengan kapasitas penumpang yang cukup besar dan desain yang sporty.

Baca Juga: PALING DISOROT Toyota All New Land Cruiser,Perpaduan Kemewahan dan Ketangguhan Sang Legendaris

Tapi Daihatsu Taft masih menduduki posisi tersendiri bagi peminatnya. Karena memiliki kemampuan off road yang baik.

Apa yang membuat Daihatsu Taft tetap punya pangsa pasar? Yang paling berperan adalah kondisi jalanan di Indonesia yang didominasi oleh medan terjal.

Jalanan mendaki, menurun dan berlobang dengan kelokan tajam di beberapa daerah membuat Daihatsu Taft ini lebih nyaman dikendarai. Apalagi saat berhadapan dengan polisi tidur.(Wiwik)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ilham Aga Putra Lubis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X