Realitasonline.id | Mobil yang jarang digunakan sering kali mengalami penurunan kondisi mesin jika tidak dirawat dengan baik.
Meskipun kendaraan tidak digunakan setiap hari, mesin mobil tetap membutuhkan perhatian khusus agar tetap awet dan berfungsi dengan baik saat diperlukan.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil yang jarang digunakan untuk memahami cara merawat mesin agar tidak menghadapi masalah besar di kemudian hari.
Pertama-tama, sangat disarankan untuk mengganti oli mesin secara teratur, meskipun mobil tidak sering dipakai.
Baca Juga: Hasil Audit BPK , Bagian Umum Pemko Binjai Nunggak Bayar Listrik Sebesar Rp 106, 106 Milyar Lebih
Oli yang terlalu lama dibiarkan bisa mengendap dan kehilangan kemampuannya dalam melumasi mesin, yang akhirnya bisa merusak komponen-komponen mesin.
Sebaiknya, ganti oli mobil setiap enam bulan sekali atau sesuai rekomendasi pabrikan, meskipun mobil tidak banyak dipakai.
Selain itu, pastikan untuk memanaskan mesin secara berkala, setidaknya satu hingga dua minggu sekali.
Ini membantu oli menyebar ke seluruh bagian mesin dan menjaga komponen penting tetap bergerak dengan baik.
Baca Juga: Tips Merawat Mesin Diesel: Cara Khusus agar Mesin Tetap Tangguh
Memanaskan mesin selama 5-10 menit cukup untuk menghindari pembentukan karat atau kotoran pada bagian dalam mesin.
Perawatan sistem bahan bakar juga tidak kalah penting. Jika mobil jarang digunakan, ada kemungkinan bahan bakar di dalam tangki bisa mengendap atau bahkan menguap. Untuk itu, pastikan bahan bakar tidak tertinggal terlalu lama di dalam tangki.
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, pertimbangkan untuk mengisi bahan bakar hingga penuh untuk mencegah kondensasi udara yang bisa merusak sistem bahan bakar.
Ban mobil yang jarang digunakan juga rentan mengalami kerusakan, seperti perubahan bentuk atau tekanan angin yang berkurang.
