Realitasonline.id | Seringkali, mobil yang cepat panas menjadi masalah utama bagi pengendara, terutama di musim panas atau saat berkendara jarak jauh.
Mesin mobil yang overheat tidak hanya mengganggu perjalanan, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius yang mahal.
Untuk itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui cara merawat mesin agar tetap dingin dan berfungsi dengan optimal.
Salah satu penyebab utama mesin mobil cepat panas adalah sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Panduan Perawatan Mesin untuk Mobil yang Jarang Digunakan
Radiator adalah komponen utama yang menjaga suhu mesin tetap stabil. Oleh karena itu, pastikan radiator selalu dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran yang dapat menghambat aliran udara atau cairan pendingin.
Periksa juga level cairan radiator secara rutin, karena kekurangan cairan bisa membuat mesin cepat panas. Jika cairan radiator mulai berkurang, segera tambahkan dengan cairan yang sesuai.
Selain radiator, kondisi kipas pendingin juga perlu diperhatikan. Kipas yang tidak berfungsi atau kotor bisa membuat mesin tidak mendapat pendinginan yang cukup.
Periksa kipas secara berkala dan pastikan motor kipas berfungsi dengan baik. Jika terdengar suara aneh atau kipas berputar dengan lambat, segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Baca Juga: Hasil Audit BPK , Bagian Umum Pemko Binjai Nunggak Bayar Listrik Sebesar Rp 106, 106 Milyar Lebih
Oli mesin juga memiliki peran penting dalam mencegah mesin mobil cepat panas. Oli berfungsi untuk melumasi komponen mesin, mengurangi gesekan, dan membantu proses pendinginan.
Pastikan untuk mengganti oli secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan pilihlah jenis oli yang sesuai dengan jenis mesin mobil Anda. Oli yang kotor atau tidak sesuai dengan spesifikasi dapat meningkatkan suhu mesin dan mempercepat kerusakan.
Perawatan sistem pembakaran juga penting untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin, membuat proses pembakaran menjadi kurang efisien, dan pada akhirnya meningkatkan panas mesin.
Baca Juga: Tips Merawat Mesin Diesel: Cara Khusus agar Mesin Tetap Tangguh
