Sistem Pengereman Mobil dan Cara Perawatannya, Komponen Penting Keselamatan

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 18:07 WIB
Sistem Pengereman Mobil (Realitasonline.id/ Canva)
Sistem Pengereman Mobil (Realitasonline.id/ Canva)

Realitasonline.id | Sistem pengereman pada mobil merupakan salah satu komponen paling penting yang berfungsi untuk memastikan keselamatan pengemudi, penumpang, dan orang lain di sekitar kendaraan. Sistem pengereman yang efektif dan responsif sangat bergantung pada perawatan rutin agar tetap bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, memahami cara kerja sistem pengereman dan bagaimana cara merawatnya sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada komponen lainnya.

Komponen Utama Sistem Pengereman


Sistem pengereman mobil umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu kampas rem, cakram rem, minyak rem, dan master silinder. Kampas rem berfungsi untuk menekan cakram rem ketika pengemudi menekan pedal rem. Proses ini menghasilkan gesekan yang memperlambat laju kendaraan.

Baca Juga: Pembersihan Filter Udara pada Mobil untuk Memastikan Pembakaran Optimal

Cakram rem adalah komponen logam yang berputar bersamaan dengan roda, sementara minyak rem berfungsi untuk mentransmisikan tekanan dari pedal rem ke kampas rem dan cakram. Master silinder adalah komponen yang mengubah tekanan pedal menjadi tekanan hidrolik yang mendorong kampas rem.

Cara Merawat Sistem Pengereman


Untuk menjaga agar sistem pengereman tetap bekerja secara optimal, berikut adalah beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan secara berkala:

- Memeriksa Kondisi Kampas Rem
Kampas rem akan aus seiring waktu karena terjadinya gesekan dengan cakram. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa ketebalan kampas rem secara rutin. Jika kampas rem sudah tipis, segera ganti agar proses pengereman tetap efektif. Biasanya, penggantian kampas rem dilakukan setiap 20.000 hingga 30.000 km, tergantung pada gaya berkendara dan kondisi jalan.

- Memeriksa Cakram Rem
Cakram rem juga perlu diperiksa secara berkala. Jika terdapat goresan atau ketebalan cakram sudah berkurang, itu bisa mempengaruhi efektivitas pengereman dan menyebabkan getaran atau suara berisik. Cakram rem yang aus atau rusak harus segera diganti untuk menghindari risiko kecelakaan.

Baca Juga: Kenalan dengan Mobil Denza D9, Kombinasi Kemewahan dan Performa Ramah Lingkungan

- Memeriksa Minyak Rem
Minyak rem berfungsi untuk mentransfer tekanan dari pedal rem ke komponen pengereman. Pastikan minyak rem selalu dalam jumlah yang cukup dan kualitasnya baik. Jika minyak rem sudah terkontaminasi atau berkurang, ganti minyak rem sesuai dengan rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 2 tahun atau 40.000 km). Pastikan juga untuk memeriksa tingkat kebocoran pada sistem pipa minyak rem.

- Mengecek Master Silinder dan Sistem Hidrolik
Master silinder yang rusak atau sistem hidrolik yang bocor bisa menyebabkan kegagalan pada sistem pengereman. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa kinerja master silinder dan pipa hidrolik secara rutin. Jika ada kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.

Baca Juga: Bahaya! Jalan Alternatif DJKA Kuala Tanjung Batubara Rusak Parah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X