Realitasonline.id | Sistem pendingin mobil memiliki peran krusial dalam menjaga suhu mesin tetap stabil saat kendaraan beroperasi. Jika sistem ini tidak berfungsi dengan baik, mesin bisa mengalami overheat yang dapat menyebabkan kerusakan serius.
Dua komponen utama yang harus diperhatikan adalah air radiator dan kipas pendingin. Keduanya berperan dalam proses pelepasan panas dari mesin agar tetap berada dalam suhu kerja yang optimal.
Air Radiator
Air radiator bertindak sebagai media penghantar panas dari mesin ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke dalam sistem. Penggunaan air biasa tidak disarankan karena dapat menyebabkan kerak dan korosi di dalam radiator. Oleh karena itu, coolant khusus yang memiliki sifat anti-karat dan tahan panas lebih dianjurkan.
Baca Juga: Sistem Pengereman Mobil dan Cara Perawatannya, Komponen Penting Keselamatan
Volume air radiator juga perlu dicek secara rutin agar tidak terjadi kekurangan cairan yang dapat mengganggu proses pendinginan. Selain itu, penggantian air radiator secara berkala perlu dilakukan untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyumbat sistem pendingin.
Kipas Pendingin
Baca Juga: Pembersihan Filter Udara pada Mobil untuk Memastikan Pembakaran Optimal
Kipas pendingin berfungsi membantu proses pelepasan panas dengan mengalirkan udara melalui radiator. Jika kipas tidak bekerja dengan baik, proses pendinginan menjadi tidak efektif, yang bisa menyebabkan mesin cepat panas. Oleh karena itu, kipas harus dipastikan dalam kondisi berfungsi normal.
Pengecekan komponen seperti motor kipas, relay, dan sekering perlu dilakukan secara rutin untuk menghindari kerusakan yang bisa menyebabkan kipas berhenti beroperasi. Selain itu, membersihkan kipas dan radiator dari debu dan kotoran juga penting agar aliran udara tetap lancar.
Baca Juga: Kenalan dengan Mobil Denza D9, Kombinasi Kemewahan dan Performa Ramah Lingkungan
Menjaga kinerja air radiator dan kipas pendingin merupakan langkah penting dalam mencegah overheat pada mesin mobil. Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin, kendaraan dapat beroperasi dengan suhu optimal serta menghindari risiko kerusakan akibat panas berlebih.