Honda Freed memang ditujukan sebagai mobil keluarga dengan 7 tempat duduk, namun kapasitas sebenarnya lebih cocok untuk 4 orang dewasa dan 2 anak-anak.
Di Indonesia, saat itu masyarakat lebih mengutamakan kapasitas dan harga lebih terjangkau, terutama dengan adanya Toyota Avanza yang lebih laku di pasar.
Honda Freed pada akhirnya kalah bersaing dengan mobil lain di kelasnya, bahkan sebagian orang lebih memilih membeli Toyota Innova dengan harga yang hampir sama.
Baca Juga: Kenapa Mobil-Mobil Toyota dan Daihatsu Mirip? Salah Satunya Kayak Avanza & Xenia, Ini Alasannya
Penjualan Honda Freed di Indonesia pun hanya mencapai 500 hingga 1.000 unit per bulan, jauh dari target yang diinginkan Honda.
Meski demikian, Honda Freed sebenarnya bukan mobil yang buruk bagi pengguna yang mencari kenyamanan dan bukan performa tinggi, Honda Freed masih layak dipertimbangkan.
Bahkan, sampai sekarang, harga Honda Freed 2010 masih stabil dan tetap diminati banyak orang.
Baca Juga: Diklaim Unggul Dibanding Mitsubishi L300 dan Isuzu Traga, Begini Kekurangannya & Kelebihannya
Honda Freed mungkin hanya keluar di waktu kurang tepat di Indonesia. Meskipun demikian, di Jepang, Honda Freed terus diluncurkan dan saat ini sudah ada generasi ketiganya, yang berhasil meraih gelar Car of the Year di sana.
Namun, Honda sepertinya enggan melanjutkan penjualannya di Indonesia, mengingat pasar Indonesia tidak terlalu menyukai mobil seperti ini, terbukti dengan kurangnya minat terhadap model sejenis, seperti Toyota Sienta.
Akhirnya, mobil ini dihentikan produksinya karena kurang laku, tidak diterima dengan baik oleh pasar Indonesia. Apalagi, saat ini tren di Indonesia lebih condong pada tipe MPV dan SUV, yang membuatnya sulit bersaing dengan mobil-mobil lain.
Baca Juga: Mobkas Hatchback: Modifikasi Honda Civic Ferio Jadi 4 Pintu, Tampil Unik dengan Hasilnya
Terlebih lagi, jika melihat desain Honda Freed generasi ketiga, garis-garis desainnya sangat halus, seperti yang ada pada model terbaru di Jepang.
Desain halus ini kurang disukai oleh kebanyakan orang Indonesia, yang lebih suka desain tajam.
Bahkan, jika dilihat sekilas, Honda Freed generasi ketiga di Jepang tampak mirip dengan Mitsubishi Delica, membuatnya semakin sulit bersaing di pasar Indonesia yang lebih menyukai desain tegas dan tajam.(***)
