Realitasonline.id | AI dalam otomotif berkembang pesat, dari asisten suara hingga sistem otonom yang bisa mengemudi sendiri di berbagai kondisi jalan.
Mobil modern menggunakan AI untuk analisis data sensor. Ini memungkinkan deteksi pejalan kaki, kendaraan lain, dan rintangan di jalan.
Fitur seperti adaptive cruise control dan lane keeping assist sudah menggunakan AI untuk mengoptimalkan keselamatan dan kenyamanan.
Baca Juga: Masa Depan Spion Digital, Lebih Baik dari Cermin Konvensional?
AI juga membantu dalam pengelolaan energi, khususnya pada mobil listrik. Sistem cerdas mengoptimalkan penggunaan daya untuk efisiensi maksimal.
Beberapa mobil memiliki AI berbasis pembelajaran mesin. Sistem ini bisa mengenali kebiasaan pengemudi dan menyesuaikan pengaturan kendaraan.
Tesla, Mercedes, dan BMW sedang mengembangkan AI yang dapat berkomunikasi dengan pengemudi untuk memberikan rekomendasi rute dan perawatan.
Baca Juga: Mobil Terbang, Mimpi atau Kenyataan yang Dekat?
AI juga digunakan dalam sistem hiburan. Asisten virtual bisa merespons perintah suara dengan lebih alami, membuat pengalaman berkendara lebih nyaman.
Keamanan siber menjadi tantangan utama. Semakin canggih AI, semakin besar risiko peretasan yang bisa mengganggu sistem kendaraan.
Mobil dengan AI terus berkembang. Dalam beberapa tahun ke depan, kita bisa melihat kendaraan yang benar-benar memahami dan merespons pengemudi (EF).
