Komparasi Oli Sintetis vs Oli Mineral, Mana yang Lebih Baik?

photo author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 13:22 WIB
Oli Sintetis (Realitasonline/Canva)
Oli Sintetis (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Oli mesin merupakan elemen penting dalam menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan.

Saat memilih oli, terdapat dua jenis utama yang sering digunakan, yaitu oli sintetis dan oli mineral. Keduanya memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi efisiensi mesin, daya tahan, serta perlindungan terhadap komponen mesin.

Lalu, mana yang lebih baik? Simak perbandingannya berikut ini.

1. Apa Itu Oli Sintetis dan Oli Mineral?

Oli Sintetis adalah oli yang dibuat melalui proses rekayasa kimia, sehingga memiliki struktur molekul yang lebih seragam dan lebih bersih dibandingkan oli mineral. Oli ini biasanya dicampur dengan aditif khusus untuk meningkatkan performanya.

Baca Juga: Ini Dia 3 Mobil SUV Hybrid Terbaik, Salah Satunya Hyundai Tucson, Simak Alasannya

Oli Mineral berasal dari minyak bumi yang telah melalui proses pemurnian dasar tanpa banyak modifikasi. Meski tetap memberikan pelumasan yang baik, oli mineral cenderung memiliki molekul yang tidak seragam dan lebih cepat mengalami degradasi dibandingkan oli sintetis.

2. Perbandingan Kinerja

a. Perlindungan Mesin

Oli sintetis memiliki sifat pelumasan yang lebih stabil di berbagai kondisi suhu, sehingga memberikan perlindungan lebih baik terhadap komponen mesin. Oli ini juga mengurangi gesekan lebih efektif dibandingkan oli mineral, sehingga mengurangi keausan pada mesin.

Sementara itu, oli mineral lebih rentan terhadap perubahan suhu ekstrem, terutama saat mesin bekerja pada suhu tinggi. Dalam jangka panjang, perlindungan yang diberikan tidak sebaik oli sintetis.

b. Daya Tahan dan Interval Penggantian

Oli sintetis memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan oli mineral. Oli sintetis bisa bertahan hingga 7.000–10.000 km, tergantung merek dan spesifikasinya, sedangkan oli mineral biasanya hanya bertahan sekitar 3.000–5.000 km.

Karena lebih tahan lama, penggunaan oli sintetis bisa mengurangi frekuensi penggantian oli, sehingga lebih ekonomis dalam jangka panjang meskipun harganya lebih mahal.

Baca Juga: Teknologi Lampu Digital, Revolusi Pencahayaan dalam Otomotif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X