Realitasonline.id | Mobil listrik menghasilkan nol emisi saat digunakan, tetapi proses produksi baterai masih meninggalkan jejak karbon yang cukup besar.
mobil hidrogen juga tidak menghasilkan emisi saat berkendara, tetapi produksi hidrogen masih mengandalkan bahan bakar fosil dalam jumlah besar.
Keunggulan utama Mobil listrik adalah infrastruktur pengisian daya yang lebih berkembang dibandingkan stasiun pengisian hidrogen.
Baca Juga: Teknologi Nano dalam Pelumas Mesin: Masa Depan Efisiensi Berkendara
Mobil hidrogen memiliki keunggulan dalam hal waktu pengisian yang lebih cepat dibandingkan mobil listrik yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pengisian.
Efisiensi energi mobil listrik lebih tinggi karena langsung menggunakan listrik, sedangkan hidrogen perlu konversi tambahan yang mengurangi efisiensinya.
Baterai mobil listrik memiliki keterbatasan usia dan memerlukan penggantian setelah beberapa tahun, yang dapat menjadi limbah berbahaya.
Baca Juga: Hari Ini BKD DPRD Medan Panggil 2 Anggota DPRD Medan yang Terlibat Adu Jotos di Kamar Mandi
Tangki hidrogen lebih tahan lama dibandingkan baterai listrik, tetapi memerlukan teknologi penyimpanan yang aman dan biaya tinggi.
Beberapa produsen besar kini mulai mengembangkan teknologi hidrogen sebagai alternatif untuk kendaraan berat seperti truk dan bus.
Masa depan kendaraan ramah lingkungan akan bergantung pada perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah dalam mendukung infrastruktur energi bersih (EF).