Realitasonline.id | Kaca mobil konvensional rentan terhadap goresan dari debu, kerikil, atau gesekan wiper yang lama-kelamaan dapat mengurangi visibilitas pengemudi.
Lapisan Anti Gores berbasis nano kini mulai diterapkan untuk meningkatkan ketahanan kaca mobil terhadap goresan dan benturan kecil.
Beberapa produsen mengembangkan kaca mobil dengan teknologi self-healing, yang memungkinkan goresan kecil hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Ban Udara vs Ban Tanpa Udara: Inovasi di Dunia Otomotif
Selain meningkatkan ketahanan, teknologi ini juga dapat membantu mengurangi silau dari sinar matahari, meningkatkan kenyamanan berkendara.
Material berbasis polimer fleksibel mulai digunakan dalam kombinasi dengan kaca untuk menghasilkan lapisan perlindungan ekstra terhadap retakan.
Teknologi kaca anti-gores juga membantu meningkatkan efisiensi wiper, mengurangi gesekan dan memperpanjang umur pemakaian kaca depan.
Baca Juga: Kendaraan Hidrogen vs Listrik: Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?
Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa kaca dengan teknologi ini dapat bertahan lebih lama dibandingkan kaca biasa dalam kondisi cuaca ekstrem.
Meskipun biayanya lebih tinggi dibandingkan kaca konvensional, manfaat jangka panjangnya dapat mengurangi biaya perbaikan akibat goresan dan kerusakan.
Ke depan, inovasi ini berpotensi menjadi standar pada industri otomotif, menghadirkan kendaraan dengan perlindungan lebih baik dan visibilitas optimal (EF).