Realitasonline.id | Mesin mobil adalah jantung dari kendaraan Anda. Ketika bermasalah, biaya perbaikan bisa membengkak jika tidak ditangani segera. Mengenali tanda-tanda kerusakan sejak dini adalah kunci untuk menghindari kerugian besar. Berikut lima tanda mesin mobil bermasalah dan cara mengatasinya sebelum terlambat:
1. Mesin Overheating (Terlalu Panas)
Mesin yang sering panas berlebih bisa disebabkan oleh kebocoran cairan pendingin, thermostat rusak, atau kipas radiator tidak berfungsi. Jika suhu meter menyentuh zona merah, segera hentikan kendaraan dan matikan mesin. Jangan membuka tutup radiator saat mesin panas, tunggu hingga dingin.
Periksa level cairan pendingin dan tambahkan jika rendah. Jika masalah berlanjut, bawa ke bengkel untuk cek sistem pendingin atau kemungkinan kerusakan kepala silinder.
Baca Juga: Rahasia Meningkatkan Performa Mesin Diesel Tanpa Modifikasi Berat
2. Suara Tidak Wajar dari Mesin
Suara ketukan (knocking), derit, atau dengung bisa menandakan masalah serius. Misalnya:
- Knocking: Biasanya akibat pembakaran tidak sempurna atau bearing mesin aus.
- Suara derit: Mungkin dari timing belt yang longgar atau pulley rusak.
- Dengung: Bisa terkait masalah alternator atau pompa oli.
Segera hentikan penggunaan mobil dan konsultasikan ke mekanik. Jangan menunda karena suara aneh sering mengindikasikan kerusakan progresif.
3. Lampu Peringatan di Dashboard Menyala
Lampu indikator seperti check engine atau oil pressure yang menyala adalah sinyal darurat. Gunakan alat OBD-II scanner untuk membaca kode error. Misalnya:
- P0171: Campuran bahan bakar terlalu kurus, bisa karena kebocoran udara atau sensor O2 rusak.
- P0300: Mesin ngelitik (misfire) akibat busi atau koil pengapian bermasalah.
Jangan mengabaikan lampu ini, segera periksa ke bengkel resmi atau teknisi terpercaya.
4. Performa Mesin Menurun Drastis
Baca Juga: Simulator Mengemudi Virtual, Persiapan Era Mobil Terbang 2030
Jika mobil terasa lemas, sulit berakselerasi, atau sering tersendat, beberapa penyebab umumnya adalah:
- Filter udara kotor: Ganti setiap 15.000–20.000 km.
- Fuel pump rusak: Periksa tekanan bahan bakar dengan alat khusus.
- Saluran bahan bakar tersumbat: Bersihkan injektor atau tangki secara berkala.
Lakukan servis berkala dan gunakan bahan bakar berkualitas untuk mencegah penurunan performa.
5. Asap Knalpot Tidak Normal
Warna asap knalpot bisa mengungkap kondisi mesin:
- Asap putih tebal: Kebocoran cairan pendingin ke ruang bakar, gasket kepala silinder rusak.
- Asap biru: Pembakaran oli mesin, ring piston aus atau segel valve bocor.
- Asap hitam: Pembakaran tidak sempurna , injektor kotor atau sensor MAF error.
Segera lakukan kompresi test atau analisis gas buang untuk diagnosis akurat.