Kasus terbakar ini bukan pertama di dunia EV, namun karena EV adalah “barang baru” di Indonesia, satu insiden bisa berdampak besar terhadap persepsi publik.
Jika BYD cepat tanggap, jujur, dan transparan, mereka bisa mengubah krisis jadi peluang edukasi. Namun jika defensif, pasar bisa dengan cepat berpaling ke brand lain yang lebih terbuka.
Baca Juga: Apakah Sistem Berkendara Mobil Tanpa Mengemudi Baik? Ini Ulasannya
Pengalaman Pribadi:
Saya sendiri sempat menguji BYD Dolphin dan Seal beberapa bulan lalu. Performanya mengesankan, tapi saya merasa ruang edukasi soal keamanan masih minim—baik dari dealer maupun brosur (EF).