Realitasonline.id - Kampas kopling adalah komponen vital pada mobil bertransmisi manual yang berfungsi menghubungkan dan memutus tenaga mesin ke roda.
Meski tahan lama, usia pakainya sangat bergantung pada kebiasaan berkendara pengemudi. Kampas kopling yang aus tidak hanya menurunkan performa mobil, tetapi juga memicu biaya perbaikan yang mahal.
Agar komponen ini awet, simak kebiasaan berkendara yang perlu diterapkan berikut ini.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Listrik agar Baterai Tetap Awet dan Efisien
- Hindari Menginjak Kopling Setengah Sepanjang Jalan
Banyak pengemudi tidak sadar sering "menahan" pedal kopling dalam posisi setengah tertekan saat macet atau menunggu lampu hijau.
Kebiasaan ini menyebabkan kampas kopling terus bergesekan dengan flywheel, sehingga cepat aus.
Pastikan pedal kopling hanya diinjak penuh saat ingin mengganti gigi, lalu segera lepaskan setelah perpindahan gigi selesai. Jika harus berhenti lama, lebih baik pindah ke gigi netral dan gunakan rem tangan.
- Pindahkan Gigi dengan Lembut dan Tepat Waktu
Memaksakan perpindahan gigi pada RPM terlalu tinggi atau terlalu rendah memberi beban ekstra pada kopling. Misalnya, memaksa gigi 2 saat kecepatan sudah 60 km/jam akan membuat kopling bekerja keras.
Pelajari rentang RPM ideal mobil Anda (biasanya 2.000–3.000 RPM) untuk pindah gigi. Selain itu, hindari kebiasaan "menggoyang" tuas transmisi saat kopling belum sepenuhnya tertekan, karena gesekan kasar bisa merusak permukaan kampas.
Baca Juga: Strategi Jitu Merawat Transmisi Manual agar Awet dan Minim Biaya Servis
- Jangan Gunakan Kopling untuk Menahan Mobil di Tanjakan
Mengandalkan kopling untuk menahan mobil di tanjakan (dengan setengah kopling) adalah kebiasaan buruk yang mempercepat keausan.
Sebagai gantinya, manfaatkan rem tangan saat berhenti di tanjakan. Saat ingin berjalan kembali, tekan pedal gas perlahan sambil melepas rem tangan dan kopling secara bertahap. Metode ini mengurangi gesekan berlebih pada kampas kopling.