Realitasonline.id - Membeli motor secara kredit menjadi pilihan banyak orang karena prosesnya cepat dan cicilannya ringan. Namun, tanpa perencanaan yang matang, kredit motor bisa menjadi beban finansial jangka panjang.
Banyak konsumen yang tergoda oleh iklan “DP ringan, angsuran murah” tanpa memahami keseluruhan kontrak dan risikonya. Berikut adalah lima kesalahan umum saat kredit motor dan cara cerdas menghindarinya.
1. Tidak Membandingkan Penawaran Kredit
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah langsung menerima penawaran dari dealer pertama tanpa membandingkan dengan leasing lain. Padahal, tiap perusahaan pembiayaan menawarkan bunga, tenor, dan biaya administrasi yang bisa berbeda jauh.
Baca Juga: Apa Itu Bunga Flat dan Efektif? Pahami Sebelum Kredit Mobil!
Cara menghindari: Bandingkan minimal 2–3 lembaga pembiayaan, dan pastikan Anda memahami perhitungan bunga (flat atau efektif), biaya administrasi, serta asuransi yang disertakan.
2. Tergoda DP Rendah Tanpa Hitungan Total Biaya
DP rendah memang menggiurkan, tetapi sering kali diikuti dengan tenor panjang dan bunga tinggi. Akibatnya, total cicilan yang dibayarkan jauh lebih besar daripada harga motor sebenarnya.
Cara menghindari: Hitung total pembayaran selama masa kredit, bukan hanya fokus pada DP dan cicilan bulanan. Perhatikan juga apakah ada biaya tambahan tersembunyi.
Baca Juga: Etika Mengemudi di Jalan Tol, Bukan Sekadar Menyalip dan Lampu Hazard
3. Tidak Mengecek Kemampuan Finansial Sendiri
Beberapa orang mengambil kredit motor tanpa menghitung apakah cicilan bulanan cocok dengan penghasilan mereka. Akhirnya, mereka kesulitan membayar dan terkena denda keterlambatan.
Cara menghindari: Pastikan cicilan bulanan tidak lebih dari 30% dari penghasilan tetap Anda. Jika ada cicilan lain, pertimbangkan beban total agar tidak melebihi kemampuan.
4. Tidak Membaca Kontrak dengan Teliti
Banyak konsumen langsung menandatangani kontrak tanpa membaca detailnya, termasuk sanksi keterlambatan, penalti pelunasan dipercepat, atau biaya asuransi tambahan.
Cara menghindari: Luangkan waktu membaca kontrak sebelum menandatangani. Jika ada istilah yang tidak dimengerti, tanyakan langsung kepada petugas leasing.
5. Mengabaikan Asuransi dan Risiko Kehilangan
Beberapa pembeli merasa asuransi kendaraan tidak penting, padahal motor sangat rawan kehilangan atau kecelakaan. Tanpa perlindungan asuransi, Anda tetap harus membayar cicilan meskipun motor sudah hilang.
Baca Juga: Simak Ini Perbedaan Kredit Mobil via Bank dan Leasing, Mana yang Lebih Untung?