- Bau apek di dalam kabin
- Bekas lumpur di celah sempit
Selain itu, periksa apakah ada bekas las atau sambungan bodi yang tidak rata, itu bisa jadi tanda bekas tabrakan berat.
4. Test Drive Jangan Dilewatkan
Test drive adalah kunci untuk mengetahui kenyamanan mobil dan mendeteksi masalah tersembunyi. Rasakan apakah:
- Mesin menyala halus
- Transmisi berpindah dengan lancar (untuk matic dan manual)
- Rem berfungsi dengan baik
- Tidak ada suara aneh dari kaki-kaki
- Jika perlu, bawa mekanik terpercaya untuk membantu mengevaluasi kondisi mobil.
Baca Juga: Panduan Aman Beli Mobil Eropa Bekas di Indonesia, Pilihan Menarik dari Rp 30 hingga 50 Juta
5. Waspadai Harga yang Terlalu Murah
Jika harga mobil terlalu murah dari pasaran, besar kemungkinan ada yang disembunyikan. Bandingkan harga dengan platform mobil bekas populer seperti OLX, Mobil123, atau Carsome. Hindari penjual yang mendesak agar transaksi cepat atau tidak mau diajak bertemu langsung.
6. Gunakan Jasa Inspeksi Independen
Jika kamu kurang yakin dengan kondisi mobil, gunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional seperti OTOInspect, Carsome, atau Mobilku. Mereka akan memberikan laporan menyeluruh tentang kondisi kendaraan secara objektif.
Membeli mobil bekas bisa menguntungkan, asalkan kamu cermat dalam memeriksa dokumen, kondisi fisik, dan riwayat kendaraan. Jangan terburu-buru, dan pastikan semua aspek sudah sesuai sebelum melakukan pembayaran. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa terhindar dari penipuan dan mendapatkan mobil bekas yang masih layak pakai.(KN)
