Realitasonline.id - Dalam dunia otomotif, mobil hasil tarikan debt collector atau leasing kerap menjadi perbincangan.
Mobil-mobil ini biasanya ditarik paksa dari pemilik sebelumnya karena kredit macet.
Banyak dari kendaraan tersebut kemudian dijual kembali dengan harga miring. Pertanyaannya, apakah mobil hasil tarikan debt collector masih layak dibeli?
Baca Juga: Tren Modifikasi Mobil 2025, Model yang Simpel, Elegan, dan Legal di Jalan
Apa Itu Mobil Tarikan Debt Collector?
Mobil tarikan debt collector adalah kendaraan yang ditarik oleh pihak leasing atau penagih utang karena pemiliknya gagal membayar cicilan sesuai perjanjian. Setelah proses hukum atau administratif selesai, mobil tersebut biasanya dilelang atau dijual kembali ke publik.
Keuntungan Membeli Mobil Tarikan
1. Harga Lebih Murah
Salah satu daya tarik utama adalah harganya yang jauh lebih rendah dibanding harga pasar. Mobil tarikan bisa dijual 20–40% lebih murah tergantung kondisi dan merek.
2. Legalitas Terjamin (Jika Lewat Prosedur Resmi)
Jika pembelian dilakukan melalui balai lelang resmi atau leasing, dokumen kendaraan seperti BPKB dan STNK bisa dipastikan legal.
Baca Juga: Ini Dia Mobil dengan Pajak Termurah di Indonesia! Cuma Sejuta-an Loh
3. Unit Relatif Baru
Banyak mobil yang ditarik usianya masih muda, bahkan di bawah 5 tahun, sehingga teknologi dan performa masih cukup prima.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
1. Kondisi Fisik dan Mesin Bisa Kurang Terawat
Karena pemilik lama mengalami kesulitan finansial, perawatan mobil sering diabaikan. Mesin, interior, atau kaki-kaki bisa dalam kondisi buruk.
2. Dokumen Tidak Lengkap
Beberapa kasus menunjukkan pembeli kesulitan mendapatkan BPKB atau surat-surat penting. Pastikan membeli dari sumber terpercaya.
3. Potensi Sengketa Hukum
Jika mobil ditarik tanpa proses hukum sah, bisa saja masih ada potensi tuntutan dari pemilik sebelumnya.
Tips Aman Membeli Mobil Tarikan
1. Cek Sumber Penjual
Beli hanya dari balai lelang resmi atau pihak leasing langsung, bukan perorangan tak dikenal.
Baca Juga: 7 Mobil Paling Cocok untuk Ojek Online dan Taksi Online: Irit, Nyaman, dan Tahan Lama!
2. Lakukan Pengecekan Menyeluruh
Gunakan jasa inspeksi kendaraan untuk memastikan kondisi mobil layak jalan.