Apakah 2025 Waktu Terbaik Membeli Mobil Listrik? Ini Kata Ahli

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:58 WIB
Membeli Mobil (Realitasonline/Canva)
Membeli Mobil (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Tren kendaraan listrik semakin menguat di Indonesia. Berbagai merek otomotif kini berlomba menghadirkan model mobil listrik dengan harga lebih terjangkau, teknologi canggih, dan jangkauan baterai yang semakin luas.

Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah 2025 adalah waktu terbaik untuk membeli mobil listrik?

Para ahli otomotif dan energi menyebutkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum krusial dalam peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Berikut ini adalah alasan mengapa 2025 dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian mobil listrik.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kembali Mobil: Waspadai Sebelum Menjual!

1. Infrastruktur Charging Semakin Luas
Menurut data dari Kementerian ESDM, jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Indonesia meningkat signifikan sejak 2023. Tahun 2025 diproyeksikan menjadi titik stabil di mana pengisian daya mobil listrik sudah bisa dilakukan di sebagian besar kota besar, pusat perbelanjaan, hingga rest area tol.

2. Insentif Pemerintah Masih Berlaku
Pemerintah Indonesia masih memberikan berbagai insentif untuk pembelian mobil listrik, termasuk pengurangan pajak, subsidi harga, hingga bebas ganjil-genap di beberapa wilayah. Kebijakan ini membuat harga mobil listrik lebih kompetitif dibanding beberapa tahun sebelumnya, dan belum tentu akan terus berlangsung dalam jangka panjang.

3. Pilihan Model Makin Beragam
Jika sebelumnya pilihan mobil listrik hanya terbatas pada segmen premium, kini merek-merek seperti Wuling, Hyundai, dan DFSK sudah menawarkan model ramah kantong. Tahun 2025 menjadi titik di mana konsumen bisa memilih dari berbagai kelas city car, SUV, hingga MPV dengan fitur yang sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Tips Membeli Mobil Baru: Dari Showroom Hingga Test Drive

4. Teknologi Baterai Semakin Canggih
Ahli otomotif menekankan bahwa daya tahan dan efisiensi baterai mobil listrik terus membaik setiap tahun. Tahun 2025 dianggap sebagai masa stabil generasi baterai lithium terbaru dengan durasi pakai lebih panjang dan waktu pengisian lebih cepat. Risiko degradasi baterai pun semakin kecil.

5. Nilai Jual Kembali Mulai Terbentuk
Salah satu keraguan pembeli mobil listrik adalah harga jual kembali. Namun, dengan mulai tumbuhnya pasar mobil listrik bekas dan hadirnya lembaga pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, tahun 2025 menjadi masa awal di mana mobil listrik mulai punya nilai jual kembali yang wajar dan dapat diterima pasar.

Baca Juga: Berapa Biaya Charging Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU? Simak Rinciannya!


Tahun 2025 dianggap sebagai titik transisi terbaik untuk membeli mobil listrik. Dengan insentif yang masih tersedia, pilihan produk lebih banyak, dan infrastruktur pengisian yang makin memadai, inilah saat tepat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Para ahli sepakat: jika Anda mempertimbangkan efisiensi dan keberlanjutan, 2025 adalah tahun yang ideal untuk mengambil keputusan. (KN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X