Realitasonline.id - Cari tahu perbedaan biaya perawatan mobil listrik dan mobil BBM. Mana yang lebih hemat untuk jangka panjang? Simak analisis lengkapnya di sini.
1. Perbedaan Konsep Perawatan
Mobil listrik dan mobil berbahan bakar minyak (BBM) memiliki sistem yang berbeda, sehingga komponen yang perlu dirawat juga berbeda.
- Mobil Listrik (EV) tidak memerlukan penggantian oli mesin, filter udara, atau busi.
- Mobil BBM memerlukan servis rutin untuk mesin pembakaran internal (ICE) yang lebih kompleks.
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Infrastruktur Charging Mobil Listrik di Indonesia, Seberapa Siap Kita?
2. Biaya Servis Berkala
Berdasarkan data beberapa merek, rata-rata biaya servis berkala mobil listrik hanya sekitar Rp 500 ribu – Rp 1 juta per tahun, karena sebagian besar hanya pengecekan rem, suspensi, dan software update.
Mobil BBM bisa mencapai Rp 3 juta – Rp 6 juta per tahun tergantung kapasitas mesin, karena perlu penggantian oli, filter, dan komponen mesin lainnya.
3. Konsumsi Energi vs Bahan Bakar
- Mobil Listrik: Mengisi daya penuh baterai 40 kWh di rumah hanya butuh sekitar Rp 60–80 ribu, dengan jarak tempuh ±300 km.
- Mobil BBM: Untuk jarak yang sama, membutuhkan bensin ±20 liter. Dengan harga Rp 13.000/liter, total biaya mencapai Rp 260 ribu.
Baca Juga: 7 Panduan Lengkap Memilih Mobil Listrik Sesuai Kebutuhan dan Budget
4. Umur Pakai Komponen Utama
- Baterai EV: Umur pakai rata-rata 8–10 tahun sebelum kapasitas menurun signifikan. Biaya penggantian baterai bisa mahal, namun banyak produsen memberi garansi hingga 8 tahun.
- Mesin BBM: Bisa bertahan lama jika dirawat dengan baik, tetapi biaya overhaul atau perbaikan besar bisa mencapai puluhan juta.