2. Gunakan Tuas Transmisi dengan Benar
Kesalahan penggunaan tuas transmisi dapat mempercepat kerusakan. Hindari kebiasaan:
- Memindahkan tuas dari D ke R (atau sebaliknya) tanpa berhenti total.
- Menggunakan mode P saat mobil belum berhenti.
- Menginjak pedal gas berlebihan di posisi N atau saat tuas di posisi yang salah.
Perilaku ini dapat menyebabkan keausan pada komponen kopling dan planetary gear.
Baca Juga: BYD YangWang EV: Supercar Listrik U9, Bertenaga 3.000 HP
3. Hindari Overheat pada Transmisi
Transmisi matic rentan panas jika digunakan secara ekstrem, seperti menarik beban berlebih atau menempuh tanjakan panjang tanpa jeda. Panas berlebihan dapat membuat oli kehilangan viskositas dan mengurangi kemampuan pelumasan.
Solusinya, jika sering digunakan untuk perjalanan berat, pertimbangkan pemasangan oil cooler tambahan.
4. Lakukan Servis Berkala
Servis berkala di bengkel resmi atau spesialis transmisi akan memastikan sistem bekerja optimal. Mekanik akan memeriksa kondisi seal, gasket, filter oli, hingga sistem elektronik yang mengatur perpindahan gigi.
Servis preventif jauh lebih murah dibanding mengganti transmisi matic yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
5. Perhatikan Tanda-Tanda Masalah
Segera lakukan pemeriksaan jika muncul gejala berikut:
