Realitasonline.id - Industri otomotif sedang berada di ambang revolusi besar. Dalam satu dekade mendatang, mobil tidak lagi hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga asisten pintar yang mampu mengemudi sendiri, memahami penumpangnya, dan berinteraksi layaknya manusia.
Tren ini mencakup pengembangan mobil otonom Level 4/5, antarmuka digital seperti Panoramic iDrive dari BMW, hingga AI-assistant seperti “Asimo” dari Honda.
Mobil Otonom Level 4/5: Mengemudi Tanpa Campur Tangan Manusia
Mobil otonom dibagi ke dalam beberapa level, mulai dari Level 0 (tanpa otomatisasi) hingga Level 5 (sepenuhnya mandiri). Saat ini, produsen otomotif tengah berlomba mencapai Level 4 dan Level 5, di mana kendaraan mampu beroperasi tanpa campur tangan manusia dalam berbagai kondisi jalan.
Baca Juga: Infrastruktur Charger EV di Indonesia: Percepatan 30.000 Stasiun Pengisian Menuju Pusat EV Global
Level 4 memungkinkan mobil berjalan sendiri di area tertentu seperti kota pintar atau jalur tol khusus, sedangkan Level 5 berarti mobil dapat beroperasi di mana saja tanpa intervensi pengemudi.
Keunggulan teknologi ini meliputi:
- Keselamatan lebih tinggi karena mengurangi risiko human error.
- Efisiensi lalu lintas dengan komunikasi antar kendaraan (V2V) dan infrastruktur (V2I).
- Kenyamanan maksimal karena penumpang dapat bekerja atau bersantai selama perjalanan.
Panoramic iDrive BMW: Antarmuka Digital Masa Depan
BMW menjadi salah satu pelopor integrasi digital di kokpit mobil. Sistem Panoramic iDrive menghadirkan panel lebar yang membentang di dashboard, memadukan informasi kendaraan, hiburan, navigasi, dan kontrol pintar dalam satu tampilan.
Baca Juga: Tweeter: Rahasia Detail Suara Tinggi dalam Audio Mobil
Fitur ini memungkinkan interaksi melalui gestur tangan, sentuhan, dan perintah suara berbasis AI, memberikan pengalaman berkendara yang lebih intuitif. Dengan integrasi AI, sistem ini dapat mempelajari preferensi pengemudi, seperti suhu kabin, rute favorit, hingga gaya mengemudi.