Material Ramah Lingkungan dan Desain Efisien untuk Mobil 2025: Inovasi Menuju Transportasi Berkelanjutan

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 19:21 WIB
Desain Efisien untuk Mobil 2025 (Realitasonline/Wuling.id)
Desain Efisien untuk Mobil 2025 (Realitasonline/Wuling.id)

Realitasonline.id - Industri otomotif global sedang bergerak menuju produksi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya pada sisi teknologi mesin atau sumber energi, tetapi juga pada material dan desain yang digunakan.

Tren 2025 menunjukkan fokus kuat pada penggunaan material daur ulang, cat ramah lingkungan, dan serat karbon ringan yang mampu meningkatkan efisiensi energi sekaligus mengurangi emisi karbon.


Material Daur Ulang: Mengurangi Jejak Karbon Produksi

1. Penggunaan material daur ulang menjadi salah satu langkah utama produsen mobil dalam menekan emisi dari proses manufaktur.

Baca Juga: Masa Depan Mobil Otonom dan AI di Kokpit Menuju Era 2025–2035

2. Plastik daur ulang dari botol PET digunakan untuk jok, karpet, dan panel interior.

3. Aluminium daur ulang dimanfaatkan untuk komponen struktural, yang tidak hanya menghemat energi produksi tetapi juga lebih ringan dibanding baja.


Contohnya, beberapa produsen mobil Eropa kini memproduksi interior kendaraan dengan hingga 50% bahan daur ulang, tanpa mengorbankan kualitas maupun kenyamanan.


Cat Ramah Lingkungan: Bebas VOC & Hemat Energi

Cat mobil tradisional sering mengandung VOC (Volatile Organic Compounds) yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tren terbaru mengganti bahan kimia ini dengan cat berbasis air atau cat rendah VOC.

Baca Juga: Infrastruktur Charger EV di Indonesia: Percepatan 30.000 Stasiun Pengisian Menuju Pusat EV Global


Selain itu, teknologi cat reflektif panas mulai diterapkan. Cat ini mampu memantulkan radiasi matahari, sehingga suhu kabin lebih sejuk dan penggunaan AC bisa berkurang, efeknya langsung pada efisiensi energi kendaraan.


Serat Karbon Ringan: Performa & Efisiensi

Serat karbon dikenal sebagai material ringan namun sangat kuat, awalnya populer di mobil sport dan supercar. Kini, biaya produksinya yang semakin terjangkau memungkinkan penggunaannya di mobil massal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X