Realitasonline.id | Hyundai IONIQ 9 resmi meluncur dengan harga Rp699 juta. Angka ini langsung memicu diskusi, apakah sepadan dengan fitur yang dibawa.
Harga Rp699 juta bukan angka sembarangan. Hyundai membidik segmen menengah-atas yang menginginkan EV berkelas premium.
Faktor pertama adalah teknologi baterai baru. Ioniq 9 menawarkan efisiensi lebih tinggi dan jarak tempuh lebih jauh dibanding rivalnya.
Faktor kedua ada di sisi desain. Mobil ini tampil futuristis dengan garis tegas, material mewah, dan aura SUV modern yang premium.
Hyundai juga menanamkan sistem keselamatan terkini. Mulai dari ADAS hingga fitur semi otonom, ini ikut mendongkrak harga jual.
Jangan lupakan brand positioning. Hyundai ingin Ioniq 9 tidak hanya jadi EV, tapi simbol gaya hidup masa depan yang mewah.
Baca Juga: Patroli Lingkar Badai, Kapolsek Dramaga Pastikan Bogor Aman Pasca Unjuk Rasa
Faktor lain datang dari biaya impor dan pajak kendaraan listrik yang belum sepenuhnya turun di Indonesia.
Harga juga mencerminkan investasi riset. Hyundai mengembangkan platform E-GMP agar EV ini benar-benar efisien dan aman.
Jika dibandingkan, banderol ini masih lebih rendah dari SUV listrik Eropa, sehingga Hyundai bermain di titik strategis.
Dengan Rp699 juta, konsumen tak hanya membeli mobil, tetapi juga citra, teknologi, dan masa depan mobilitas berkelanjutan (EF).