Realitasonline.id - Rem adalah salah satu komponen paling vital pada motor, dan kampas rem menjadi bagian utama yang menentukan seberapa baik sistem pengereman bekerja.
Sayangnya, banyak pengendara yang sering mengabaikan kondisi kampas rem hingga menunggu rusak total. Padahal, menjaga kampas rem tetap prima tidak hanya memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga sangat berhubungan dengan keselamatan.
Artikel ini akan membahas umur pakai kampas rem motor, tanda-tanda kerusakan, serta tips perawatan agar lebih awet.
Baca Juga: Rantai Motor: Kapan Harus Diganti dan Bagaimana Merawatnya Agar Awet
Umur Pakai Kampas Rem Motor
Umur kampas rem motor tidak bisa ditentukan secara pasti, karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, rata-rata kampas rem memiliki masa pakai:
• Kampas rem cakram (disc brake): sekitar 15.000–25.000 km.
• Kampas rem tromol (drum brake): sekitar 20.000–30.000 km.
Perbedaan ini terjadi karena sistem rem cakram bekerja lebih keras dalam menghentikan laju motor dibandingkan rem tromol. Selain itu, gaya berkendara juga memengaruhi umur kampas rem. Motor yang sering digunakan di jalan macet, stop and go, atau sering dipakai ngebut lalu mengerem mendadak, akan membuat kampas rem lebih cepat habis.
Tanda-Tanda Kampas Rem Mulai Rusak
Agar tidak terlambat mengganti, pengendara perlu memahami gejala kampas rem yang mulai aus atau rusak. Beberapa tanda yang bisa diperhatikan antara lain:
1. Rem terasa kurang pakem
Jika tuas rem sudah ditarik maksimal tapi motor masih sulit berhenti, itu pertanda kampas rem sudah menipis.
2. Muncul suara berdecit atau berisik
Bunyi gesekan logam biasanya muncul saat kampas rem sudah aus dan hanya menyisakan besi penahan. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa merusak piringan cakram atau tromol.
3. Tuas rem terasa lebih dalam
Jika saat menekan tuas rem terasa dalam sebelum rem berfungsi, kemungkinan besar kampas rem sudah menipis atau sistem rem mengalami gangguan.