Sebagai sirkuit tropis, daya serap air dan sistem drainase di Mandalika menjadi aspek vital. Setelah pengalaman hujan deras pada balapan sebelumnya, pengelola sirkuit melakukan peningkatan sistem drainase pada 2023 dan 2024. Jalur air di sepanjang lintasan diperlebar, dan kemiringan permukaan diperbaiki agar air mengalir cepat ke sisi luar trek.
Namun tetap saja, risiko aquaplaning masih bisa terjadi di beberapa sektor dengan tikungan lebar. Kondisi ini menuntut pembalap untuk menyesuaikan gaya berkendara dan memilih mode kontrol traksi yang lebih konservatif. Tim teknis pun harus menyiapkan mapping ECU khusus hujan untuk menjaga traksi motor tetap stabil saat melewati genangan tipis.
Baca Juga: Modifikasi Toyota Fortuner 2016 Jadi Tampilan Baru Ala GR Sport, Dibekali Suspensi Adjustable, Simak
Saat hujan, penggunaan ban Michelin Rain (compund soft atau medium) menjadi wajib. Tantangannya bukan hanya soal grip, tetapi juga bagaimana menjaga suhu ban tetap ideal di lintasan yang cepat mendingin akibat hujan. Kesalahan kecil dalam tekanan ban bisa membuat motor kehilangan daya cengkeram di tikungan kritis seperti tikungan 9 dan 15.
Dampak ke Strategi Set-Up Motor
Cuaca dan kondisi lintasan di Mandalika memengaruhi hampir semua aspek teknis — mulai dari aerodinamika, suspensi, hingga konsumsi bahan bakar. Tim biasanya melakukan beberapa penyesuaian penting berikut:
Suspensi Lebih Lembut
Untuk menghadapi permukaan aspal yang tidak rata dan perubahan suhu ekstrem, tim cenderung menggunakan suspensi lebih lembut agar motor tetap stabil saat menikung cepat.
Cooling System Optimal
Temperatur mesin yang bisa melonjak akibat panas tinggi menuntut penggunaan sistem pendingin tambahan. Beberapa tim bahkan menyesuaikan bukaan fairing untuk meningkatkan sirkulasi udara.
Tekanan Ban Disesuaikan
Tekanan ban diatur ulang setiap sesi. Saat panas, tekanan sedikit diturunkan agar ban tidak mengembang berlebihan. Saat hujan, tekanan dinaikkan agar air bisa cepat keluar dari pola ban.
Pemilihan Kompon Ban yang Tepat
Michelin biasanya menyediakan tiga jenis kompon — soft, medium, dan hard. Di Mandalika, kombinasi medium-hard sering jadi pilihan utama untuk menjaga daya tahan hingga lap terakhir.
Strategi Bahan Bakar dan ECU Mapping
Suhu tinggi bisa memengaruhi efisiensi bahan bakar dan respon mesin. Oleh karena itu, tim menyesuaikan engine mapping agar tenaga tetap stabil tanpa membuat motor cepat overheat.
Strategi Tim dan Pembalap: Adaptasi Jadi Kunci
Mandalika menuntut kecerdikan strategi. Cuaca yang berubah cepat berarti pembalap harus adaptif. Mereka perlu bisa mengubah gaya balap — dari agresif ke konservatif — dalam hitungan lap. Tim juga harus cepat membaca perubahan kondisi lintasan dan memutuskan kapan waktu ideal mengganti ban (jika red flag atau hujan datang tiba-tiba).(KN)