Kehadiran Toyota dalam SDV memang belum seagresif Tesla atau Hyundai, tetapi dengan sumber daya besar dan basis pengguna masif, Toyota bisa menjadi kekuatan dominan jika memutuskan untuk total di ranah software.
5. Persaingan yang Akan Semakin Ketat
Asia Tenggara adalah pasar unik: konsumen sensitif harga, tetapi juga semakin melek teknologi. Brand seperti Wuling mencoba memikat pasar dengan EV terjangkau plus fitur pintar, sementara Hyundai dan Tesla bermain di segmen lebih premium dengan teknologi canggih.
Baca Juga: Risiko Keamanan Data Pengguna pada Mobil yang Terhubung, Jadi Ancaman Baru di Era Otomotif Digital
Toyota dan Honda kemungkinan akan mengejar ketertinggalan dengan strategi bertahap, mengingat besarnya pasar MPV dan SUV di kawasan ini.
Di Asia Tenggara, Wuling dan Hyundai bisa dibilang paling agresif dalam menerapkan konsep software-defined vehicles. Wuling bermain di segmen harga terjangkau dengan fitur pintar yang relatable, sedangkan Hyundai mendorong inovasi lewat ADAS dan OTA untuk segmen menengah ke atas.
Tesla tetap jadi acuan global, sementara Toyota masih mengandalkan kekuatan brand untuk transisi perlahan. Satu hal yang pasti: era mobil berbasis software sudah dimulai di Asia Tenggara, dan konsumen akan semakin terbiasa dengan mobil yang bisa “upgrade” seperti smartphone. (KN)