Jangan Salah, Ini Cata Tepat Merawat Sistem Kemudi dan Setir Toyota Raize agar Tetap Stabil dan Nyaman

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 14:56 WIB
Keterangan foto: Sistem Kemudi dan Setir Toyota (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Keterangan foto: Sistem Kemudi dan Setir Toyota (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id- Rasa nyaman saat berkendara tidak hanya ditentukan oleh mesin dan suspensi, tetapi juga oleh sistem kemudi. Pada Toyota Raize, sistem kemudi didesain modern dengan teknologi Electric Power Steering (EPS) yang ringan, presisi, dan efisien. Namun, seperti halnya komponen mobil lainnya, sistem kemudi juga membutuhkan perawatan rutin agar tetap stabil, tidak berat, dan aman dikendalikan di segala kondisi jalan.

Berikut panduan lengkap untuk menjaga sistem kemudi Toyota Raize agar tetap dalam kondisi prima — baik untuk harian di perkotaan maupun perjalanan jauh.

1. Pahami Sistem Kemudi Toyota Raize

Toyota Raize menggunakan sistem Electric Power Steering (EPS), berbeda dari model lama yang masih memakai hydraulic steering. Sistem EPS bekerja dengan bantuan motor listrik, bukan fluida hidrolik, sehingga lebih hemat energi dan minim perawatan. Namun, komponen seperti rack steer, tie rod, bushing, dan ball joint tetap perlu dijaga agar tidak cepat aus. Sistem kemudi yang terawat membuat mobil mudah dikendalikan, terutama saat manuver di jalan sempit atau parkir di area terbatas.

Baca Juga: Tips Merawat Aki dan Sistem Kelistrikan Toyota Raize agar Tetap Optimal

2. Perhatikan Perasaan Setir Saat Berkendara

Salah satu cara mendeteksi masalah pada sistem kemudi adalah dengan memperhatikan bagaimana setir terasa di tangan.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

Setir terasa berat atau bergetar saat kecepatan tinggi.
Mobil terasa menarik ke satu sisi saat jalan lurus.
Bunyi klotok-klotok terdengar dari bagian depan saat setir diputar.
Setir tidak kembali ke posisi tengah setelah berbelok.
Gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh bushing aus, tie rod longgar, atau masalah pada rack steer. Jangan diabaikan segera periksa ke bengkel resmi Toyota untuk mencegah kerusakan lebih parah.

3. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Berkala

Spooring dan balancing bukan hanya menjaga kenyamanan berkendara, tetapi juga menjaga keawetan sistem kemudi. Spooring mengembalikan sudut roda ke posisi ideal agar mobil tidak menarik ke kanan atau kiri. Balancing menyeimbangkan putaran roda agar setir tidak bergetar di kecepatan tinggi. Toyota menyarankan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km atau setelah mengganti ban. Dengan sistem kemudi yang seimbang, Anda akan merasakan perbedaan signifikan pada kestabilan dan efisiensi bahan bakar.

4. Hindari Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi

Lubang jalan dan jalan bergelombang adalah musuh utama sistem kemudi. Ketika mobil melaju kencang dan menabrak lubang, benturan keras dapat membuat tie rod bengkok atau rack steer bergeser. Selain menimbulkan suara aneh, kondisi ini juga membuat arah setir tidak lagi presisi. Selalu kurangi kecepatan di jalan tidak rata, dan hindari mengerem mendadak di atas lubang karena tekanan pada bagian depan mobil menjadi lebih besar.

Baca Juga: Telah Meluncur Secara Resmi di Indonesia: Wuling Darion Dibanderol Rp356 Juta

5. Jaga Tekanan Ban Sesuai Rekomendasi

Tekanan ban yang tidak sesuai bisa membuat sistem kemudi bekerja lebih berat. Untuk Toyota Raize, tekanan idealnya sekitar 33 psi untuk ban depan dan belakang (bisa sedikit disesuaikan tergantung beban). Ban yang kempis membuat setir terasa berat dan cepat membuat bushing aus, sedangkan ban terlalu keras bisa mengurangi grip dan kenyamanan. Periksa tekanan ban minimal dua minggu sekali, terutama sebelum perjalanan jauh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X