Realitasonline.id- Toyota Hilux itu terkenal irit, tahan banting, dan jarang rewel. Tapi meskipun durabilitasnya tinggi, tetap saja Hilux itu kendaraan mesin diesel modern dengan sistem common rail, turbo, dan sensor-sensor elektronik. Artinya: harus ada rutinitas pengecekan ringan yang dilakukan tiap bulan supaya performa tetap maksimal.
Tidak perlu bongkar besar. Tidak perlu ke bengkel setiap tidur jarak. Cukup rutin kontrol 10 menit saja, sebulan sekali, ini sudah sangat menolong umur pakai dan mencegah kerusakan yang sifatnya “tiba-tiba”. Di bawah ini adalah komponen serta area yang paling penting untuk dicek setiap bulan pada Toyota Hilux, baik varian single cabin untuk kerja, atau double cabin 4x4.
1. Filter Solar dan Indikasi Air di Solar
Solar di Indonesia itu tidak selalu bersih. Bisa tercampur air, bisa kotor. Filter solar Hilux punya indikator water trap. Periksa indikator ini sebulan sekali. Kalau ada indikasi air, segera kuras. Karena jika dibiarkan, air bisa masuk injektor dan memicu karat internal. Kebiasaan memeriksa filter solar setiap 30 hari adalah cara paling sederhana menjaga injektor Hilux tetap sehat.
Baca Juga: Toyota Hilux Bekas Proyek Masih Layak Dibeli? Ini Cara Menilai Kondisinya
2. Level Cairan Radiator dan Reservoir
Mesin diesel wajib punya manajemen panas yang stabil. Radiator Hilux sudah besar, tapi cairan coolant harus selalu cukup. Jangan hanya isi air biasa, sebaiknya pakai coolant yang sesuai kelasnya. Periksa reservoir setiap 1 bulan, pastikan tidak ada penurunan signifikan. Jika tiba-tiba berkurang banyak, kemungkinan ada kebocoran kecil. Mencegah overheating itu selalu lebih murah daripada memperbaiki kepala silinder.
3. Oli Mesin
Pengecekan ini sederhana. Walaupun oli belum saatnya ganti menurut jadwal kilometer, tetap cek kondisi stick oli. Pastikan levelnya tepat. Oli diesel itu bekerja keras menangani soot (jelaga). Jika warna oli terlalu pekat dan baunya berubah seperti terbakar, itu tanda kinerja oli mulai turun. Bahkan jika hitungan km masih pendek, tidak ada salahnya ganti lebih cepat. Hilux itu tidak akan protes kalau olinya sering diganti. Malah makin awet.
Baca Juga: Tips Memilih Toyota Alphard Bekas Agar Tidak Dapat Unit Mantan Rental High Use
4. Kondisi Ban
Ban Hilux besar dan berharga. Jangan sampai menghabiskan ban secara tidak merata karena salah setting. Sebulan sekali, cek tekanan udara ban dan kondisi alur. Ban yang kekurangan angin membuat BBM boros dan steering berat. Sementara ban yang berlebihan angin membuat grip berkurang dan jadi tidak nyaman di polisi tidur. Ban adalah komponen yang paling mempengaruhi rasa berkendara Hilux.
5. Kotoran dan Lumpur di Kolong Mobil
Khusus pengguna Hilux yang sering melewati proyek, tanah basah, kebun sawit, atau daerah berlumpur, wajib siram kolong sebulan sekali. Lumpur yang menempel bisa merusak mounting karet, bisa membuat karat, dan membuat chassis cepat kusam. Ini bukan gaya-gayaan. Membersihkan lumpur itu perawatan inti double cabin pekerja.