Realitasonline.id - OTOMOTIF | Chery Tiggo 8 Generasi Kelima hadir dengan mesin turbo modern yang menawarkan kombinasi tenaga besar dan efisiensi yang baik. Mesin turbo memang power-nya lebih padat dan akselerasinya lebih ringan dibanding mesin naturally aspirated konvensional. Tetapi mesin turbo butuh pola perawatan yang sedikit lebih disiplin. Kenapa? Karena mesin turbo bekerja di suhu lebih tinggi, tekanan lebih tinggi, dan pelumas punya beban kerja yang lebih berat. Kalau pemilik Tiggo 8 Gen-5 ingin mesin tetap sehat sampai 5-10 tahun ke depan, perlu ada beberapa tips perawatan sederhana yang harus dipahami.
Berikut adalah cara merawat mesin turbo Chery Tiggo 8 Generasi Kelima secara realistis, mudah diterapkan, dan aman untuk pemakaian harian.
Gunakan bensin yang tepat: minimal RON 92
Mesin turbo Chery Tiggo 8 Gen-5 membutuhkan bensin beroktan tinggi. Octane booster bukan solusi. Pilihan paling aman adalah RON 92 ke atas. Menggunakan bensin berkualitas akan mencegah knocking. Mesin modern punya sensor anti knocking, tetapi jangan memaksa. Mesin turbo akan memberikan tenaga maksimal, respon halus, dan konsumsi yang lebih stabil kalau pakai bensin yang sesuai. Kesalahan fatal pemilik mobil turbo adalah memaksa pakai bensin oktan rendah karena alasan “irit harian”. Padahal yang terjadi: mesin jadi menyesuaikan timing pengapian menjadi lebih lambat, tenaga jadi turun, dan efisiensi malah tidak bagus. Bahan bakar berkualitas adalah investasi kesehatan mesin.
Ganti oli lebih sering dari buku manual
Manual biasanya memberi interval standar. Tetapi kenyataannya, pemakaian di Indonesia banyak:
macet
panas
stop and go
idle lama saat menunggu
Ini semua membuat oli bekerja sangat keras. Mesin turbo sangat mengandalkan kualitas oli. Walaupun buku panduan mungkin menyatakan interval 10.000 km, untuk turbo modern lebih aman gunakan interval 5.000 – 7.500 km. Tidak perlu menunggu 10 ribu. Oli turbo cepat mengalami shear dan oli yang kurang sehat akan mempercepat wear turbo bearing.
Disiplin ganti oli = awet sampai puluhan ribu km tanpa drama.
Baca Juga: Performa Model 3 2025 Performance Mode, Ini Nih Mobil Sport Rasa Sedan Harian
Biasakan cooldown ringan setelah perjalanan panjang
Mesin turbo punya turbin yang berputar sangat cepat. Setelah perjalanan panjang atau berkendara di tol, jangan langsung matikan mesin saat masuk parkiran. Berikan 30-90 detik idle ringan. Tujuannya simpel, biarkan suhu turun perlahan sehingga pelumasan tidak berhenti mendadak saat komponen masih sangat panas. Ini bukan “ritual mobil tua”. Ini masih relevan untuk turbo 2025 sekalipun. Bahkan mobil Eropa pun menyarankan hal yang sama. Satu menit idle lebih baik daripada lima tahun menyesal karena turbo premature wear.
Filter udara harus dijaga bersih
Mesin turbo sangat sensitif soal suplai udara. Turbo berfungsi menghisap lebih banyak udara. Jika filter udara terlalu kotor, maka suplai udara terganggu, turbo bekerja lebih berat, dan konsumsi BBM bisa naik. Filter udara Tiggo 8 Gen-5 harus di cek berkala. Bersihkan filter tiap 3.000 – 5.000 km (tiup ringan atau pakai vacuum) dan ganti sesuai interval. Jangan menunda. Filter udara murah, tapi efeknya besar ke performa.
Jangan sering menginjak pedal gas full throttle dari rpm rendah